bar-merah

Cara membangun persaingan yang sehat di sekolah

Ilustrasi (Sumber: pexels.com)

Segala bentuk persaingan dalam berbagai lini kehidupan pasti sulit terhindarkan, begitu pula persaingan dalam kelas. Semua orang berlomba-lomba untuk mendapat nilai yang baik, perhatian dari guru, begitu pun ranking.

Namun tak jarang, beberapa siswa berkompetisi dengan cara-cara yang tidak sehat, yang akhirnya akan menjadi kerugian bagi dirinya sendiri dan banyak orang. Berikut merupakan tips agar anda bisa bersaing secara sehat di sekolah.

  • Lakukan yang terbaik dan fokus pada dirimu sendiri

Untuk mencapai tujuan anda, fokuslah pada seberapa keras usaha yang bisa anda lakukan. Sesekali anda boleh melihat bagaimana pesaing anda belajar atau bagaimana kerasnya dia dalam belajar. Namun, tetap fokus pada diri sendiri dan tujuan yang ada di depan sana.

Lakukan yang terbaik untuk diri anda. Ketika anda sudah merasa melakukan yang terbaik, maka apapun hasilnya anda bisa menerima. Yang paling penting dari sebuah perjalanan adalah prosesnya. Tujuan dan hasil akan mengikuti proses yang telah anda lewati.

  • Tak perlu membanding-bandingkan ranking

Teman anda mungkin memiliki nilai atau ranking lebih tinggi, bisa jadi sebaliknya. Tak perlu terlalu membanding-bandingkan hasil yang anda dan teman anda dapatkan. Semua orang di kelas telah berusaha. Maka anda harus menghargai usaha dan hasil yang diterima.

Membanding-bandingkan nilai dan ranking hanya akan membuat salah satu pihak merasa sakit hati. Hal ini malah akan membuat anda dan teman anda memiliki hubungan yang canggung.

  • Jangan mencontek

Capai tujuanmu dengan cara-cara yang baik. Jangan pernah melakukan cara curang demi memenuhi ambisi. Jika ingin memiliki nilai yang baik, maka langkah yang harus dilewati adalah belajar, bukan menyontek. Menyontek pun tak akan membuat anda paham materi yang anda jawab. Menyontek hanya akan berorientasi pada hasil, bukan proses.

  • Cari teman yang juga berkompetisi secara sehat

Selain diri sendiri, lingkungan juga sangat mempengaruhi anda dalam bertindak. Ketika anda dikelilingi lingkungan yang baik, dan bersaing secara sehat, maka anda secara langsung maupun tidak langsung akan mengikutinya. Ketika lingkungan anda buruk, lebih baik anda menghindari atau memperbaikinya.

  • Jadikan kesalahan sebagai pembelajaran

Kesalahan dan kegagalan tak selamanya buruk. Jadikan kesalahan sebagai pembelajaran, terima kesalahan anda, dan lakukan perbaikan di kemudian hari.

Seseorang yang memiliki growth mindset memandang kegagalan sebagai pijakan untuk bangkit lagi dan bahan evaluasi. Jadilah seseorang yang memiliki growth mindset.

  • Berbagi ilmu dengan yang lain

Ilmu akan terus teringat ketika kita mengajarkannya kepada orang lain. Mengajari orang lain dan berbagi ilmu sama saja dengan kita belajar. Maka jangan segan-segan untuk berbagi ilmu kepada teman-teman anda.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com