bar-merah

Singapura bersiap hidup berdampingan dengan Covid-19

Sumber : Pexels

ZONAUTARA.COM — Kasus Covid-19 di Singapura diperkirakan masih akan melonjak dalam beberapa waktu ke depan. Menghadapi situasi itu, Pemerintah Singapore berencana mulai fase hidup berdampingan dengan Covid-19.

Saat ini, masyarakat dan sistem kesehatan, sedang berupaya menjadi lebih kuat dan tangguh dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan keterangan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, saat berpidato di siaran televisi nasional pada Sabtu (09/10/2021).

Lee menerangkan bahwa kini Singapura semakin siap menerapkan new normal, dan hidup berdampingan dengan pandemi.

“Kenormalan baru ini akan berlangsung antara tiga hingga enam bulan lagi,” kata Lee

Melansir Reuters, Lee mengatakan ketika fase new normal berlangsung, sejumlah aturan baru akan diterapkan. Salah satunya, yakni, sebagian besar pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang, akan menjalani rawat jalan di rumah.

Pemerintah Singapura juga akan menyederhanakan kebijakan tes dan isolasi pasien Covid-19. Sebab, sejumlah ahli menuturkan, tes Covid-19 mungkin tidak lagi diperlukan lantaran sebagian besar penduduk Singapura sudah divaksinasi.

Di saat bersamaan, pemerintah akan memperketat aturan bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Ketika fase new normal berlangsung, warga yang belum divaksin akan dilarang memasuki pusat perbelanjaan makan di restoran dan pusat jajanan, dan tempat publik lainnya.

Singapura, juga akan mulai membuka pembatasan bagi pendatang yang telah divaksinasi dari sembilan negara, yakni, Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan mulai 19 Oktober mendatang.

Dikutip The Straits Times, para pelancong dari 11 negara itu juga bebas dari karantina jika lolos tes Covid-19.

Bulan lalu, Singapura telah membuka pembatasan bagi pendatang dari Jerman dan Brunei. Dengan begitu, Singapura telah membuka pembatasan bagi 11 negara sejauh ini.

Singapura juga mempermudah pendatang yang telah divaksin dan berkunjung ke negaranya dengan hanya melewati dua kali tes Covid-19 swab, yakni tes sebelum keberangkatan dan setelah tiba negara tersebut. Sebelumnya, Singapura menerapkan empat kali tes swab Covid-19 bagi pendatang yang ingin memasuki negaranya.

Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah memulihkan Singapura sebagai hub penerbangan Asia.

Sebelumnya, Singapura sempat berhasil menangani lonjakan kasus harian Covid-19 dan menerapkan relaksasi pembatasan sosial. Namun, Singapura kembali mengalami lonjakan kasus hingga kini merencanakan penerapan fase new normal.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com