ZONAUTARA.COM- Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh bergerak cepat. Setelah mengetahui Bolmut masuk pada level 3 PPKM. Hal ini diakibatkan salah satunya capaian vaksinasi yang masih rendah.
Bupati segera memerintahkan jajarannya bergerak cepat. Menekan percepatan vaksinasi. Keterlibatan pimpinan SKPD, camat hingga kepala desa sangatlah penting dalam ‘mengeroyok’ vaksinasi di Bolmut.
Bupati dan wakil Bupati Amin Lasena serta Forkompida bersama-sama turun lapangan. Turun ke desa-desa melihat langsung pelayanan vaksinasi. Dari Pinogaluman sampai Sangkub. Bahkan dari pagi hingga malam.
Sabtu 23 Oktober 2021 Bupati bersama wakil Bupati dan Forkopimda meninjau pelaksanaan vaksinasi di dua Kecamatan Bolangitang Barat di Desa Paku Induk, Paku Selatan, Sonuo dan Kecamatan Kadipang desa Pontak.
Bupati Bolmut menyampaikan kepada masyarakat program vaksinasi Covid-19 adalah upaya pemerintah untuk melindungi keselamatan warga negaranya.
“Sudah selayaknya masyarakat membantu pemerintah dengan mengikuti program vaksinasi, karena vaksinasi ini sangatlah penting yaitu masyarakat harus sehat,” ungkapnya.
Sehingga hal ini perlu ada kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat dalam mendukung kegiatan vaksinasi.
Sementara itu terhitung selama sepekan dua kali Bupati memimpin rapat terbatas terkait vaksinasi. Keputusan rapat harus segera dilaksanakan guna pencapaian 85 persen keterjangkauan vaksinasi masyarakat di bulan Desember.
Diantaranya keterlibatan seluruh stackeholder pimpinan OPD, hadir memberikan edukasi penting- nya vaksin, dan pola hidup sehat bagi masyarakat.
Disisi lain upaya ‘memimpin vaksinasi’ di bawah satu komando ini membuat capaian vaksinasi selang tiga hari sejak Kamis 21 Oktober 2021 sampai Sabtu 23 Oktober 2021 mengalami kenaikan per hari dibandingkan lima hari sebelumnya.
Berikut capaian vaksinasi per hari sejak Sabtu tanggal 16 Oktober sampai Kamis 20 Oktober 2021 (Data satgas Covid-19 provinsi Sulut)
Sabtu 16 Oktober 2021
Dosis satu : 89 warga
Dosis dua : 133 warga
Dosis tiga : 4 (data sementara)
Minggu 17 Oktober 2021
Dosis satu : 17 warga
Dosis dua : 30 warga
Dosis tiga : 0
Senin 18 Oktober 2021
Dosis satu : 70
Dosis dua : 191
Dosis tiga : 5
Selasa 19 Oktober 2021
Dosis satu : 176
Dosis dua : 172
Dosis tiga : 6
Rabu 20 Oktober 2021
Dosis satu : 94
Dosis dua : 97
Dosis tiga : 18
Capaian vaksinasi per hari sejak Kamis 21 Oktober 2021 sampai 23 Oktober 2021
Kamis 21 Oktober 2021
Dosis satu : 303 warga
Dosis dua : 357 warga
Dosis tiga : 7 warga
Jumat 22 Oktober 2021
Dosis satu : 559 warga
Dosis dua : 375 warga
Dosis tiga : 2 warga
Sabtu 23 Oktober 2021
Dosis satu : 570 warga
Dosis dua : 460
Dosis tiga : 25
Sampai dengan tanggal 23 Oktober 2021 jumlah orang divaksin dosis satu di Bolmut mencapai 25.455, dosis dua 10.177, dosis tiga 466 total 36.098.
Sampai dengan tanggal 23 Oktober 2021 jumlah orang divaksin dosis satu di Bolmut mencapai 25.455, dosis dua 10.177, dosis tiga 466 total 36.098.
Sekedar diketahui saat ini Bolmut berada pada level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 54 tahun 2021.
Bupati Bolmut Depri Pontoh telah memberikan sinyal bakal tidak ada sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka jika hal itu terjadi. Selain itu kegiatan sosial masyarakat akan dibatasi jika berada pada level 4.
Sehingga menurut Bupati untuk mengantisipasi hal itu terjadi perlu ada kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat dalam mendukung kegiatan vaksinasi.
Dirinya juga mengimbau keterlibatan orang tua murid dalam mendukung anaknya mengikuti vaksinasi pelajar.
Juru bicara satgas Covid-19 provinsi Sulut Steaven Dandel mengatakan strategi pengendalian pandemi Covid-19 pada bagian hulu yaitu melaksanakan 6M, penguatan 3T, dan vaksinasi Covid-19.
Hal ini berdasarkan indikator yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan dalam KMK HK.01.07/MENKES/4805/2021 tentang Indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam lenanggulangan pandemi Covid-19, dimana terdapat dua indikator untuk penilaian situasi Covid-19 di suatu wilayah Kabupaten dan Kota serta Provinsi.
“Yaitu tingkat transmisi dan kapasitas respon. Selanjutnya pemerintah pusat telah memasukkan indikator ke tiga yaitu cakupan vaksinasi Covid-19 sebagai dasar assesment situasi Covid-19 suatu wilayah. Adapun tingkat asssesment situasi Covid-19 untuk Provinsi Sulawesi Utara adalah tingkat level 3,” ujarnya.