bar-merah

Membangun ketangguhan mental di tempat kerja lewat pelatihan ketahanan

Ilustrasi (Sumber: pexels.com)

ZONAUTARA.com – Meja kerja anda bukanlah medan pertempuran yang penuh dengan senjata. Namun, segala perasaan yang berkecamuk di sana sebetulnya sama besarnya. Seberapa pentingnya ketangguhan mental di tempat kerja? Dan bagaimana anda bisa mengasahnya?

Brent Gleeson, pendiri TakingPoint Leadership, mengatakan bahwa persamaan dari meja kerja dan medan perang adalah mereka sama-sama membutuhkan komunikasi, kolaborasi, dan ketangguhan mental tingkat tinggi.

Di atas tanggung jawab pekerjaan normal, tenaga kerja saat ini bergulat dengan pandemi global yang sedang berlangsung dan stresor sehari-hari untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tidak heran bahwa hampir 20% populasi orang dewasa menderita gangguan kecemasan.

Dalam masa yang tidak pasti dan kacau seperti itu, mengapa beberapa karyawan dapat berkembang sementara yang lain nyaris tidak berhasil? Perbedaannya terletak pada kapasitas mereka untuk cepat pulih dari kesulitan.

Pentingnya ketahanan dan ketangguhan

Resiliensi adalah kemampuan untuk bertahan dan pulih dari kesulitan. Ketika orang yang tangguh mengalami kesulitan, mereka melihatnya sebagai tantangan oportunistik daripada berfokus pada mengasihani dan meratapi diri sendiri.

Bagaimana membangun ketahanan di tempat kerja?

Anda bisa mengikuti pelelatihan ketahanan. Atau jika anda adalah bagian dari perusahaan, maka adakan pelatihan ketahanan untuk karyawan anda. Pelatihan tersebut telah terbukti meningkatkan kesejahteraan dan kinerja karyawan, yang berdampak langsung pada ROI.

Bagaimana tim Research and Development dapat memastikan bahwa pelatihan ketahanan berdampak baik bagi karyawan dan perusahaan? Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat.

  1. Fokus pada kualitas

Fokus pada kualitas sumber daya yang akan dikembangkan lewat pelatihan ketahanan. Sesuaikan juga dengan tujuan serta visi misi perusahaan beserta target capaiannya. Sehingga materi pada pelatihan ketahanan pun sesuai dengan penerapannya nanti.

  1. Jadikan program untuk semua tingkat karyawan

Psikolog Susan David mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kecenderungan untuk merespons perubahan dengan penolakan. Pelatihan ketahanan harus dilakukan oleh semua tingkat karyawan. Mulai dari CEO, hingga mereka yang memiliki peran tingkat pemula.

  1. Tawarkan fleksibilitas

Ketahanan tidak datang dalam semalam, namun dibangun dengan penguatan yang konsisten dari waktu ke waktu. Tawarkan pelatihan ketahanan dalam waktu yang fleksibel. Sehingga mereka tahu kapan mengikutinya dan kapan tidak.

  1. Ukur keberhasilannya

Tim perlu mengkaji efektivitas pelatihan ketahanan. Hasil didasarkan pada data survei yang dilaporkan sendiri dari sebelum dan setelah masa percobaan delapan minggu.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com