ZONAUTARA.COM- Satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memberikan informasi terkini terkait kondisi epidemiologis Covid-19 di Provinsi Sulut, Minggu 5 Desember 2021.
Juru bicara satgas Provinsi Sulut Steaven Dandel mengatakan strategi pengendalian pandemi Covid-19 pada bagian hulu adalah tetap ketat protokol kesehatan (prokes) dengan melaksanakan 6M, penguatan 3T, dan Vaksinasi Covid-19.
“Secara umum dapat dievaluasi ketaatan terhadap prokes mulai kendor, pelaksanaan 3T juga mulai tidak berjalan secara optimal, sehingga deteksi dini kasus dilapangan akan sulit untuk diketahui,” ujarnya melalui rilis tertulis.
Sedangkan laju vaksinasi dalam tiga minggu terakhir melambat hampir disemua kabupaten dan kota. Selanjutnya data epidemiologi tentang kasus kematian dalam satu minggu terakhir menunjukkan tren yang signifikan yaitu empat kematian. Kasus tersebut dirawat di Rumah Sakit dengan gejala berat dan memiliki komorbid dan keempat kasus tersebut semua belum divaksinasi.
“Indikator kematian dalam penanggulangan Covid-19 merupakan salah satu indikator yang memberi peringatan (alert) terjadi transmisi di masyarakat yang kemungkinan OTG dan gejala ringan, tetapi tidak terdeteksi karena karena tidak dilakukan testing,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap ketat mentaati protokol kesehatan serta segera memberi diri untuk divaksin dosis lengkap (dosis 1 dan 2). Dan kepada satuan tugas penanganan Covid-19 kabupaten/kota agar dapat meningkatkan dekteksi dini melalui 3T dengan Penguatan Surveilans Influenza Like Illness (ILI) di tingkat Puskesmas dan Surveilans Pnemonia di Rumah Sakit, artinya segera melakukan testing (swab Antigen/PCR) kepada kasus-kasus ILI dan Pnemonia.
Sementara itu jumlah warga Sulut yang divaksin mencapai 2.334.927 dengan rincian dosis satu 1.452.845, dosis dua 866.722 dan dosis tiga 15.360 dari total sasaran 2.080.685