Perlukah aktivitas di media sosial diperhitungkan dalam PDB?

ZONAUTARA.com – Selama beberapa dekade, Produk Domestik Bruto (PDB) atau nilai barang yang dibeli, telah menjadi tolok ukur kegiatan ekonomi. Baru-baru ini, beberapa pengamat menyatakan bahwa PDB gagal karena tidak termasuk nilai barang online gratis seperti media sosial (Facebook), mesin pencari, peta, video, dan masih banyak lagi.

Sebuah studi oleh para peneliti MIT menempatkan nilai dolar pada semua barang digital gratis yang digunakan, dan membangun kasus bahwa aktivitas online dapat dan harus menjadi bagian dari PDB suatu hari nanti.

Misalnya, menurut serangkaian survei yang dilakukan para peneliti, Facebook bernilai sekitar $40 hingga $50 per bulan untuk konsumen AS. Di Eropa, peta digital pada ponsel dihargai 59 euro per bulan. Sedangkan aplikasi WhatsApp, yang paling banyak digunakan di luar AS, bernilai 536 euro ($611) per bulan, menurut survei tersebut.

Peneliti memaparkan bahwa barang digital telah menciptakan keuntungan besar dalam kesejahteraan yang tidak tercermin dalam ukuran konvensional PDB.

Bagaimana penelitian terhadap media sosial ini dilakukan?

Untuk melakukan penelitian, para peneliti menggunakan tiga survei online skala besar di mana konsumen diminta untuk memberi label harga pada layanan online gratis yang mereka konsumsi.

Dalam banyak kasus, responden ditanya apakah mereka lebih memilih untuk tetap menggunakan barang online gratis, atau menyebutkan harga yang akan mengimbangi kehilangan akses ke produk tersebut. Semua mengatakan, survei menarik sekitar 65.000 tanggapan.

Studi ini menghasilkan sejumlah temuan khas mengenai layanan online dan perusahaan tertentu. Misalnya, konsumen menempatkan nilai tahunan rata-rata $1,173 pada layanan streaming video online seperti YouTube dan Netflix.

Advertisment:

Survei mengungkapkan bahwa penggunaan video online menghasilkan “surplus konsumen” dalam jumlah yang signifikan, yaitu nilai bagi konsumen di luar harga yang mereka bayar. Dalam kasus ini, penyedia video online menciptakan lebih banyak nilai daripada yang mereka hasilkan.

Studi ini juga mengungkapkan nilai besar yang ditempatkan konsumen pada kategori barang online tertentu. Misalnya, orang menilai mesin pencari rata-rata $17.530 per tahun, dan email $8.414.

Collis menyarankan angka-angka itu mungkin tampak sangat tinggi karena banyak orang menggunakan mesin pencari dan email baik di tempat kerja maupun di waktu senggang, dan menggunakan kedua faktor tersebut untuk menilai nilai keseluruhan.

Bahkan meski penggunaan teknologi komputasi telah tumbuh secara besar-besaran, sektor informasi tetap berada di antara 4 persen dan 5 persen dari PDB AS dari awal 1980-an hingga 2016.