ZONAUTARA.com – Owner atau pemilik robot trading Viral Blast PT Trans Global Karya telah dilaporkan ke polisi. Sekitar 20 orang pada Minggu (20/2/2022) melaporkan robot trading tersebut ke Polda Metro Jaya.
Pelapor atas nama Saiful Mekhiminim telah membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/908/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 20 Februari 2022.
Pengacara korban investasi robot trading Viral Blast, Heri Basuki menjelaskan bahwa terlapor adalah pak Minggos, pak Putra Wibowo, kemudian pak Rizky dan pak Yuda atau Khairul Yuda.
Menurut Heri setidaknya ada sekitar 20 ribu member Viral Blast yang mengalami kerugian dengan total mencapai Rp 1,5 triliun.
Alasan Viral Blast dilapor ke polisi
Salah satu korban trading robot Viral Blast yang turut melapor ke Polda Metro Jaya hari ini, Saiful Mekhminin mengaku merugi sebanyak Rp 8 miliar. Dia bergabung dengan trading robot tersebut sejak tahun 2020.
“Saya kebetulan sebagai investor atas nama Saiful Mekhminin. Saya bergabung join di usaha trading robot PT Trans Global Karya sejak sekitar bulan Oktober tahun 2020. Dari saya secara pribadi (kerugian) sekitar 8 miliar,” kata Saiful Mekhminin.
Saiful mengaku tergiur dengan trading robot Viral Blast karena keuntungan yang ditawarkan sebesar 0,5 hingga 3 persen. Dia pun mengakui sudah pernah mendapat keuntungan tersebut.
Putra Wibowo akui rekayasa Viral Blast
Sebelumnya pelaporan ke polisi tersebut, beredar video yang berisi pengakuran jujur Putra Wibowo. Putra merupakan satu dari empat pendiri Viral Blast.
Dalam video tersebut, Putra Wibowo mengakui bahwa robot trading merupakan money game yang mengandung unsur penipuan atau scam.
Video tersebut sontak membuat heboh kalangan trader dan juga ramai di media sosial.
Putra Wibowo sebagaimana dalam video tersebut, menjelaskan bagaimana rekayasa trading dan money game yang mereka lakukan.
“Saya Putra Wibowo meminta maaf sebesar-besarnya kepada member Viral Blas dan Smart Avatar, Saya mengungkap yang benar-benarnya,” kata Putra Wibowo dalam video tersebut.
Dia juga mengaku video tersebut dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Pada video tersebut Putra Wibowo menyebut dirinya bersama Rizky Puguh Wibowo, Zainal Hudha Purnama, dan Minggus Umboh adalah dalang di balik rekayasa Smart Avatar/Viral Blast.
Putra menyatakan jika dirinya berbicara secara terbuka soal tipu-tipu di balik Smart Avatar/Viral Blast karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban karena bertentangan dengan hati nurani dan telah merugikan banyak member.
Putra bahkan secara terang-terangan menyebut bahwa para woner Viral Blast sudah menyiapkan exit plan dengan membuat maskapai usaha baru yang modalnya diambil dari Smart Avatar/Viral Blast.
“Kalian memang betul pemain money game sejati. Tidak ada rasa kasihan kepada orang-orang,” kata Putra.
Putra mengaku berupaya sesuai kemampuannya untuk membantu member yang ingin melakukan withdraw atau penarikan dana investasinya. Bahkan menggunakan uang pribadinya. Namun dia mengaku tak bisa melakukannya pada semua member.
Putra juga merasa dikorbankan oleh owner Smart Avatar/Viral Blast lainnya. Putra bahkan mengaku dituduh telah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp300 miliar tanpa bukti.
Putra mempersilakan jika member dan pihak yang dirugikan untuk melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib.
Seperti diketahui robot trading Viral Blast menjadi salah satu yang dinyatakan beroperasi secara ilegal oleh Bappebti.
Bappebti juga melarang 336 entitas robot trading termasuk DNA Pro, Net89, Fahrenheit Auto Trade Gold dan masih banyak lagi.