bar-merah

Alami luka cukup parah, Ade Armando dikeroyok massa hingga babak belur saat demo 11 April

Ade Armando
Ade Armando / Tangkapan layar/kanal YouTube Cokro TV

ZONAUTARA.com – Dosen Universitas Indonesia (UI) yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial Ade Armando dianiaya massa demo mahasiswa 11 April. Ade Armando hadir di tengah massa yang datang berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022).

Dari rekaman video yang beredar nampak wajah Ade Armando babak belur usai dianiaya oleh massa. Ade diselamatkan oleh polisi.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui bagaimana awalnya hingga Ade Armando menjadi korban keroyok massa yang berdemo menolak penundaan Pemilu 2024 itu.

Beberapa video yang beredar memperlihatkan Ade Armando sempat cekcok dengan sejumlah orang yang ada di lokasi aksi demonstrasi. Terdengar sejumlah orang mengumpat pada Ade Armando.

Dalam video yang berbeda, Ade Armando sudah berada di tengah kerumunan dan digebuki massa. Dia tak berdaya dan hanya bisa menutup wajah dalam posisi tertidur. Celananya pun sudah dicopot massa.

Polisi kemudian menerbos ke dalam kerumunan tempat Ade digebuki. Ade lalu dibawa oleh belasan anggota kepolisian menjauh dari kerumunan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan saat ini Ade sudah mendapat perawatan. Lukanya cukup parah imbas pemukulan yang ia alami.

“Iya benar dia mengalami pemukulan tetapi bukan oleh petugas oleh massa aksi juga kita belum tau motifnya apa, apa penyebab dia dipukuli. Lukanya ckup parah ya,” kata Zulpan dikutip dari CNN Indonesia.

Sebelumnya, Ade Armando memang terlihat berada di sekitar Gedung DPR/MPR. Dia mengaku tidak ikut serta dalam unjuk rasa, namun mendukung aspirasi mahasiswa mengenai penolakan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.

Dia menilai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis jika direalisasikan. Terlebih, sejauh ini pemerintah, KPU, dan DPR telah menyepakati hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Ade mengatakan demonstrasi mahasiswa pada hari ini harus menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024. Dia yakin gelombang penolakan akan semakin besar apabila wacana tidak dihentikan.

Selama ini, Ade Armando termasuk tokoh yang membela Presiden Joko Widodo dari berbagai kritik. Dia sering bicara di stasiun televisi sebagai narasumber yang pro pada pemerintah.

Terbaru, Ade Armando membentuk Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Sebuah organisasi yang kini sudah terdaftar di Kemenkumham.

Diketahui, aksi yang digelar DPR menyuarakan penolakan atas wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Tidak hanya mahasiswa, tetapi pelajar dan elemen masyarakat lainnya ikut hadir ke depan Gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com