Tampil untuk pertama kali di depan publik sejak beberapa tuduhan di era #MeToo memerosokkan karirnya, aktor Kevin Spacey pada Senin (16/1) menggunakan istilah bahasa Italia untuk menyampaikan terima kasih kepada National Museum of Cinema di Turin, Italia, karena telah berani mengundangnya.
Di hadapan hadirin yang penuh sesak, Spacey menerima penghargaan pencapaian seumur hidup dari museum itu, dikenal sebagai “Stella della Mole Award.” Ia kemudian membahas beberapa peran utama dalam sebuah kelas khusus, kemudian memperkenalkan film “American Beauty” yang dirilis pada 1999 yang membuatnya memenangkan Oscar keduanya.
“Saya benar-benar merasa diberkati, bersyukur dan dengan rendah hati… saya sangat bahagia malam ini karena National Museum of Cinema memiliki “le palle” untuk mengundang saya,” ujar Spacey. Ia menggunakan kata dalam bahasa Italia untuk menggambarkan bagian tubuh laki-laki yang identik dengan “keberanian.” Pernyataan itu disambut dengan sorak sorai hadirin.
Pemenang “Stella della Mole Award” sebelumnya adalah aktris Isabella Rossellini dan Monica Bellucci, serta sutradara Dario Argento.
Tiket untuk kelas khusus di mana Spacey menjadi pembicara ini, yang pertama baginya dalam lima tahun, terjual habis.
Tuduhan Pelecehan Seksual
Setelah berbagai tuduhan pelecehan seksual, pemenang Academy Award dua kali itu kehilangan peran utamanya dalam serial Netflix “House of Cards,” dan peluang di berbagai film lain pun pupus.
Saat menerima penghargaan atau selama kelas khusus selama satu jam itu, Spacey tidak secara langsung menanggapi tuduhan pelecehan seksual tersebut. Namun memuji kesetiaan para penggemarnya dengan mengatakan “ikatan saya dengan mereka (fans -red) tidak akan mudah dipatahkan hanya dengan arus mobokratik yang tidak terkendali dan selalu berubah.” Ia agak terbata-bata ketika menyampaikan terima kasih kepada manajernya, Evan Lowenstein, atas dukungannya; dan menyebut Lowenstein sebagai “saudara laki-laki yang tidak pernah saya miliki.”
Spacey juga mengatakan ia “sangat berterima kasih” kepada sutradara Italia, Frank Nero, yang mempekerjakannya dalam film terbarunya “The Man Who Drew God,” yang pengambilan gambarnya dilakukan di Turin.
Spacey akan hadir saat film itu ditayangkan di Roma akhir pekan nanti.
Setelah kelas khusus itu, para penggemar Spacey antre untuk berswafoto dengannya dan menandatangani DVD.
Spacey dijadwalkan untuk diadili di London pada bulan Juni atas belasan tuduhan bahwa ia telah melecehkan secara seksual empat laki-laki antara tahun 2001-2013, termasuk ketika ia menjadi direktur artistic di teater Old Vic di London.
Spacey mengaku tidak bersalah.
Juri federal dalam kasus perdata di New York, pada bulan Oktober lalu menyatakan Spacey, yang berusia 63 tahun, tidak melecehkan secara seksual aktor Anthony Rapp ketika keduanya menjadi aktor Broadway yang relatif belum dikenal pada tahun 1986. Ketika itu Rapp berusia 14 tahun.
Juri berunding kurang dari satu jam sebelum memutuskan bahwa Rapp, yang kini berusia 50 tahun, tidak dapat membuktikan tuduhan-tuduhannya.
Sebelumnya Spacey menghadapi tuduhan meraba-raba seorang laki-laki di sebuah bar di Massachusetts. Jaksa kemudian mencabut tuduhan itu.
Seorang hakim di Los Angeles pada bulan Agustus menyetujui keputusan arbiter untuk memerintahkan Spacey membayar $30,9 juta dolar pada pembuat “House of Cards” karena melanggar kontraknya dengan melecehkan secara seksual kru produksi film itu. [em/ah]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia