Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA PRESS REVIEW

Pertama dalam 60 Tahun, Populasi China Anjlok

by Redaksi ZU
A A

Populasi China menyusut pada tahun lalu, pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, berdasarkan data resmi pada Selasa (17/1). Penyusutan tersebut terjadi menyusul krisis demografi yang menghantam negara terpadat di dunia itu.

Negara berpenduduk 1,4 miliar ini telah melihat tingkat kelahiran turun ke rekor terendah seiring bertambahnya usia tenaga kerjanya, dalam penurunan cepat yang menurut para analis dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Biro Statistik Nasional (NBS) Beijing melaporkan populasi China daratan mencapai sekitar 1,41 miliar pada akhir 2022, turun 850.000 dari akhir tahun sebelumnya.

Warga di stasiun kereta api menjelang perayaan Festival Musim Semi Tahun Baru Imlek, saat wabah COVID-19 masih menghantui, di Shanghai, China, 16 Januari 2023. (Foto: REUTERS/Aly Song)

Warga di stasiun kereta api menjelang perayaan Festival Musim Semi Tahun Baru Imlek, saat wabah COVID-19 masih menghantui, di Shanghai, China, 16 Januari 2023. (Foto: REUTERS/Aly Song)

Jumlah kelahiran berada di angka 9,56 juta, kata NBS, sementara jumlah kematian mencapai 10,41 juta.

Populasi China mengalami penurunan terakhir kalinya pada awal 1960-an, ketika negara itu berjuang melawan peristiwa kelaparan terburuk dalam sejarah modernnya. Musibah itu merupakan buntut dari kebijakan pertanian Mao Zedong yang dikenal sebagai Lompatan Besar ke Depan.

China mengakhiri penerapan kebijakan satu anak pada 2016, setelah mulai diberlakukan pada era 1980an karena kekhawatiran akan mengalami kelebihan populasi. Beijing mulai mengizinkan pasangan memiliki tiga anak pada 2021.

Penumpang menunggu untuk naik kereta api di stasiun kereta api di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur. (Foto: Reuters)

Penumpang menunggu untuk naik kereta api di stasiun kereta api di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur. (Foto: Reuters)

Namun, kebijakan tersebut gagal mengatrol angka demografis yang sudah terlanjur anjlok. Pemerintah China terkenal dalam mengandalkan tenaga kerjanya yang berjumlah massif sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

“Populasi kemungkinan akan cenderung turun dari mulai sekarang ke tahun-tahun mendatang,” kata Zhiwei Zhang dari Pinpoint Asset Management.

“China tidak dapat mengandalkan bonus demografi sebagai pendorong struktural untuk pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

“Pertumbuhan ekonomi harus lebih bergantung pada pertumbuhan produktivitas, yang didorong oleh kebijakan pemerintah,” tukasnya.

Banyak pemerintah lokal telah meluncurkan langkah-langkah untuk mendorong pasangan agar memiliki anak.

Kota Shenzhen, misalnya, sekarang menawarkan pemberian bonus kelahiran dan membayar tunjangan sampai anak berusia tiga tahun.

Pasangan yang memiliki bayi pertama secara otomatis menerima insentif sebesar 3.000 yuan atau setara dengan Rp6,7 juta, dan akan naik menjadi 10.000 yuan (Rp22,4 juta) untuk anak ketiga mereka.

Namun, orang China “terbiasa dengan keluarga kecil karena kebijakan satu anak selama puluhan tahun,” ujar Xiujian Peng, seorang peneliti di Universitas Victoria Australia, kepada AFP.

Bayi-bayi yang baru lahir di sebuah rumah sakit di Aksu, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, sebagai ilustrasi. Populasi China menyusut pada tahun lalu, pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, berdasarkan data resmi pada Selasa (17/1). (Foto: Reuters)

Bayi-bayi yang baru lahir di sebuah rumah sakit di Aksu, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, sebagai ilustrasi. Populasi China menyusut pada tahun lalu, pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, berdasarkan data resmi pada Selasa (17/1). (Foto: Reuters)

“Pemerintah China harus menemukan kebijakan yang efektif untuk mendorong kelahiran, jika tidak, kesuburan akan turun lebih rendah lagi,” tambahnya.

Populasi China dapat menurun rata-rata 1,1 persen setiap tahun, menurut sebuah studi Akademi Ilmu Sosial Shanghai yang diperbarui pada tahun lalu dan dilihat oleh AFP.

China diperkirakan hanya memiliki 587 juta penduduk pada 2100, kurang dari separuh angka yang tercatat pada saat ini, menurut proyeksi paling pesimistis dari tim ahli demografi tersebut.

“Ini akan berdampak besar pada ekonomi China dari sekarang hingga tahun 2100,” kata Peng. [ah/rs]

Sumber


Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
Tags: populasi Chinapenduduk ChinachinavoaDuniaAsia PasifikIsu Sosialpopulasi dunia
ShareTweetSend

Related Posts

PRESS REVIEW

Bertani Bawang: Tips untuk Sukses dan Dampaknya terhadap Kesehatan dan Lingkungan

28 April 2023

...

PRESS REVIEW

Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Hidup Lahan Basah di Indonesia

28 April 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Content Placement

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.