Seorang pria yang mengaku sebagai mantan komandan di kelompok kontraktor militer swasta Rusia Wagner Group yang bertempur di Ukraina sedang minta suaka di Norwegia setelah melarikan diri ke negara itu minggu lalu.
Pihak berwenang di Norwegia mengatakan penjaga perbatasan menahan seorang pria di dekat perbatasan Rusia-Norwegia, Jumat pagi.
Seorang pengacara Andrey Medvedev mengatakan kepada kantor berita bahwa Medvedev berada di Norwegia dan sedang minta suaka. “Dia telah menyatakan bersedia berbicara tentang pengalamannya di Grup Wagner kepada orang-orang yang menyelidiki kejahatan perang,” kata pengacara Brynjulf Risnes.
Serangan Dnipro
Para pejabat Ukraina mengatakan, Selasa (17/1), jumlah korban tewas akibat serangan rudal Sabtu di sebuah gedung apartemen di Dnipro naik menjadi 41 orang setelah kru menemukan mayat seorang anak di reruntuhan.
Gubernur daerah Valentyn Reznichenko mengatakan 25 orang masih belum ditemukan, dengan 90 persen puing-puing telah dibersihkan. Dia menambahkan bahwa 79 orang terluka dalam serangan itu, dengan 28 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato hariannya Senin malam bahwa serangan di Dnipro menggarisbawahi perlunya keputusan yang lebih cepat dan lebih terkoordinasi tentang pasokan senjata ke Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan mengadakan pertemuan dengan sekutu-sekutu Ukraina di pangkalan udara di Jerman, Jumat (20/1) untuk membahas lebih lanjut bantuan militer negra-negara Barat untuk Ukraina.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyebut serangan di Dnipro dan serangan-serangan serupa lainnya terhadap sasaran sipil sebagai “agresi yang tidak manusiawi.” [lt/ab]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia