Ratusan ribu warga berdemonstrasi di jalan-jalan kota Paris dan di sejumlah kota lainnya di Prancis pada Kamis (19/1), dalam upaya menentang rencana menaikkan batas usia pensiun. Namun, Presiden Emmanuel Macron bersikeras bahwa dirinya akan mewujudkan reformasi pensiun yang ia usulkan tersebut.
Aksi protes tersebut berdampak besar pada layanan transportasi, sekolah dan layanan publik lain di seluruh Prancis.
Dalam konferensi pers di sela-sela KTT Prancis-Spanyol di Barcelona, Macron mengatakan “kita harus melakukan reformasi itu” untuk “menyelamatkan” sistem pensiun.
“Kita akan melakukannya secara terhormat, dengan semangat dialog, tetapi juga tekad dan tanggung jawab,” ujarnya.
Di saat Macron mengungkapakan pandangannya, polisi anti-huru-hara berupaya mencegah sebagian demonstran untuk tidak melemparkan proyektil di sela aksi demonstrasi yang berlangsung cukup damai di Paris.
Terdapat laporan tentang sejumlah insiden kecil yang memicu aparat menggunakan gas air mata. [em/rs]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia