Presiden AS Joe Biden mengaku “sangat sedih” dan menjanjikan bantuan negaranya pada hari Senin (6/2) setelah gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki dan Suriah, menewaskan ribuan orang.
“Saya sangat sedih akan hilangnya nyawa dan kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut di Turki dan Suriah. Saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memantau dari dekat situasi di sana dengan berkoordinasi dengan pemerintah Turki dan memberikan bantuan apa pun yang diperlukan,” kata sang presiden melalui akun Twitter resminya.
“Tim kami diterjunkan dengan segera untuk mulai mendukung upaya pencarian dan penyelamatan Turki dan mengatasi kebutuhan korban luka serta mereka yang mengungsi akibat gempa bumi tersebut,” tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemudian oleh Gedung Putih.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Biden telah menyerukan kepada para pejabat AS untuk menghubungi mitra Turki mereka untuk berkoordinasi dalam pemberian bantuan. Selain itu, pernyataan itu mengatakan bahwa kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan yang didukung oleh AS membantu menanggapi kerusakan yang terjadi di Suriah.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, AS mengirimkan dua tim SAR beranggotakan masing-masing 79 orang, sementara Pentagon dan USAID berkoordinasi dengan mitra Turki mereka.
“Hari ini, hati dan duka cita kami yang terdalam kami berikan kepada semua orang yang telah kehilangan orang-orang terkasih, mereka yang terluka, dan mereka yang rumah dan usahanya turut hancur,” kata Biden dalam pernyataan tersebut. [rd/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia