ZONAUTARA.com – Jumlah korban tewas terbaru dari gempa bumi dahsyat yang terjadi di Turki pada hari Senin waktu setempat telah mencapai 8.364 orang.
Pada hari Rabu pagi (8/1/2023), AFP melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Suriah telah meningkat menjadi 2.470 orang. Sedikitnya 5.894 orang tewas di Turki, sehingga total korban tewas di kedua negara tersebut sejauh ini mencapai 7.926 orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
Lebih dari 8.000 orang sejauh ini telah ditarik dari reruntuhan di Turki, kata wakil presiden Turki, Fuat Oktay. Sekitar 380.000 orang telah mengungsi di tempat penampungan pemerintah atau hotel, sementara yang lainnya berkerumun di pusat-pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat-pusat komunitas.
Pada hari Selasa sore, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendeklarasikan zona bencana di 10 provinsi yang terkena dampak gempa bumi, dan memberlakukan keadaan darurat di wilayah tersebut selama tiga bulan.
Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan bahwa mereka menerima 11.342 laporan mengenai bangunan-bangunan yang runtuh, dimana 5.775 di antaranya telah dikonfirmasi.
Kementerian transportasi dan infrastruktur mengatakan bahwa dalam semalam 3.400 orang berlindung di kereta api yang digunakan sebagai tempat tinggal darurat.
Turki telah mengerahkan lebih dari 24.400 personil pencarian dan penyelamatan ke area gempa. Jumlah personil diperkirakan akan terus bertambah, kata pejabat badan penanggulangan bencana Orhan Tatar.
Tiga warga negara Inggris hilang setelah gempa bumi, kata menteri luar negeri Inggris pada hari Selasa.
“Kami menilai bahwa kemungkinan jatuhnya korban dalam jumlah besar dari warga Inggris masih kecil,” kata James Cleverly.
Empat warga Australia masih belum ditemukan setelah gempa bumi. Departemen Luar Negeri Australia memberikan bantuan konsuler kepada keluarga warga negara yang berada di lokasi bencana dan sekitar 40 warga Australia lainnya dan keluarga mereka yang juga berada di daerah tersebut.