ZONAUTARA.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan bersama Media Massa, yang bertempat di Hotel Sentra Medika, Minahasa Utara, Minggu (19/2/2023) hingga Senin (20/2/2023).
Rakor yang turut dihadiri Anggota Bawaslu Indonesia, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty tersebut diikuti lebih dari 100 perwakilan media massa yang ada di Sulut.
Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Sulut pada 2024 mencapai angka 87,48 yang menempatkan Sulut menjadi provinsi kedua tertinggi se Indonesia setelah DKI Jakarta. Oleh karena itu Bawaslu membutuhkan penguatan kelembagaan bermitra dengan media massa.
“Bawaslu Sulut perlu menyapa langsung sahabat Bawaslu Sulut mengingatkan posisi Sulut yang rawan sesuai IKP 2024 bersama DKI Jakarta, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur,” ujar Lolly saat memberi sambutan dalam pembukaan Rapat Koordinasi tersebut.
Menurut Lolly Bawaslu sangat terbuka dalam memberikan informasi kepada publik. Begitu pula harus mampu dalam mitigasi risiko, kesigapan bertindak, termasuk kesiapan mental untuk dikritik. Menurutnya Bawaslu lahir atas kuatnya kepercayaan warga negara terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Ini pertemuan pertama yang dilakukan Bawaslu dan sangat salut Bawaslu Sulut bisa melaksanakan kegiatan ini untuk pertama kalinya di Indonesia,” puji Lolly.
Peran media massa
Sementara itu Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh menjelaskan bahwa peran media sangatlah strategis dalam mendukung kerja Bawaslu. Ardiles berharap media massa yang ada di Sulut dapat mendukung tugas pengawasan menjelang Pemilu 2024.
Turut pula dalam rapat koordinasi tersebut antara lain, Deputi Bidang Teknis Bawaslu RI, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, La Bayoni; Komisioner Bawaslu Sulut serta lebih dari 100 pemimpin redaksi dan perwakilan media massa yang ada di Sulut.
Rapat koordinasi juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado Fransiskus Talokon, Koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Wilayah Sulawesi Amanda Komaling, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut Vouke Lontaan, dan Pemerhati Media Sosial, Ronny Adolof Buol.