ZONAUTARA.com – Kinerja anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) disorot, setelah perhatian yang diberikan kepada warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Api Karangetang di Pulau Siau dianggap minim perhatian.
Total sudah dua kali Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro mengevakuasi warga akibat ancaman luncuran lava Gunung Api Karangetang.
Pertama, terdapat 21 Kepala keluarga (KK) di Lindongan III, Kampung Dompase yang dievakuasi ke gedung Gereja Bukit Sion Dompase pada 8 Februari 2023 dan dipulangkan pada 14 Februari 2023.
Selanjutnya, pasca erupsi lanjutan, Pemerintah Sitaro kembali mengevakuasi 28 kepala keluar dari Dusun Kola – Kola di Kelurahan Bebali. Mereka ditempatkan di Museum Ulu Siau pada 15 Februari pekan lalu, hingga saat ini.
Anehnya, kendatipun sudah dilakukan dua kali evakuasi, namun anggota DPRD Sitaro belum juga mengunjungi warga di lokasi pengungsian tersebut.
“Kami juga bingung apa yang menjadi alasan hingga kini belum ada anggota DPRD yang mendatangi pengungsi,” ucap warga siau yang enggan disebutkan namanya.
“Mereka itu wakil rakyat, jadi seharusnya menjadi kewajiban mereka untuk memastikan kebutuhan warga yang dievakuasi,” sambungnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Sitaro Djon Janis menjelaskan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Sekertaris Dewan tentang bantuan.
“Masalahnya di Dewan tidak tersedia pos anggaran untuk itu,” kata Janis. “Tinggal kebijakan dari teman teman anggota dewan,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait dengan kunjungan wakil rakyat, Janis mengaku hingga saat ini anggota DPRD Sitaro belum terkumpul karena sebagian berada di luar daerah dan juga ada tugas dari partai.
“Kebanyakan ada tugas partai karena sudah memasuki tahapan Pemilu, tapi kita sudah sampaikan ke Sekwan nanti diumumkan di group DPRD. Karena tidak mungkin kita datang hanya dengan tangan kosong,” tutup Janis.
Sesuai data dari BPBD Sitaro, saat ini Pemerintah Sitaro telah menerima berbagai bantuan sembako dari baik dari pihak TNI, BUMD, Bank, dan sekolah. Pengungsi juga mendapatkan penguatan mental dan semangat berupa ibadah dari warga lintas gereja.
Saat ini Pemerintah Sitaro juga telah menyediakan dapur umum bagi warga di lokasi pengungsian, serta bantuan tempat tidur, alat mandi, kebutuhan ibu hamil dan anak-anak serta kebutuhan para penyandang disabilitas.