Mantan presiden Brazil Jair Bolsonaro pada Sabtu (4/3) membantah melakukan “tindakan ilegal” menyusul laporan bahwa dia membawa masuk ke Brazil hadiah perhiasan yang diterimanya dari Arab Saudi tanpa melapor ke pihak berwenang.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang menggantikan Bolsonaro, berjanji akan menyelidiki masalah tersebut.
Pada Jumat (3/3), surat kabar O Estado de S. Paulo melaporkan seorang anggota pemerintahan Bolsonaro secara ilegal mencoba membawa satu set perhiasan masuk ke Brazil. Perhiasan senilai $3,2 juta itu terdiri dari kalung berlian, cincin, jam tangan, dan anting-anting yang diberikan Saudi kepada mantan presiden presiden sayap kanan dan ibu negara Michelle Bolsonaro.
Kedutaan Arab Saudi di Brazil tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Saya dituduh terkait hadiah yang tidak saya minta atau terima,” kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara dengan CNN Brazil. “Tidak ada (tindakan) ilegal dari pihak saya. Saya tidak pernah melakukan tindakan ilegal.”
Meski begitu, ajudan Lula berjanji akan mengusut masalah tersebut.
Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan dia akan meminta polisi federal melakukan penyelidikan, sedangkan juru bicara Presiden Brazil, Paulo Pimenta, menekankan tidak akan ada impunitas.
“Buktinya kuat dan kebenaran akan terungkap,” kata Pimenta dalam siaran media sosial.
Menurut O Estado de S. Paulo, permata senilai 3 juta euro atau Rp48,5 miliar) itu ditemukan agen bea cukai di tas punggung seorang ajudan Menteri Pertambangan dan Energi saat itu Bento Albuquerque yang kembali dari perjalanan resmi ke Timur Tengah pada Oktober 2021.
Agen di Bandara Guarulhos di Sao Paulo menyita perhiasan itu, karena orang harus memberikan keterangan atas barang apa pun yang bernilai lebih dari $1.000 ketika mereka memasuki Brazil, kata surat kabar itu.
Bolsonaro berada di AS, setelah terbang ke Florida pada akhir Desember, 48 jam sebelum Lula dilantik. [ah/ft]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia