ZONAUTARA.com – Dugaan kasus tabrak lari yang menyebabkan meninggalnya Ryo Noor, jurnalis senior di Sulawesi Utara, pada 11 Marett 2023 lalu, hingga kini belum mendapatkan kejelasan pasti.
Meski kasus tersebut mendapatkan perhatian khusus dari jajaran Polri, namun para terduga pelaku belum diketahui identitasnya dan berhasil diungkap.
Melihat perkembagan ini, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Fransiskus Talokon, kembali mendesak polisi untuk segera menuntaskan kasus ini.
“Sudah 18 hari sejak kejadian, dengan profesionalitas Polri, seharusnya sudah bisa mengungkap motif dan menangkap terduga yang menyebabkan anggota kami Ryo, meregang nyawa dan meninggalkan keluarganya,” kata Fransiskus, Rabu (29/3/2023).
Menurut Fransiskus, setelah kejadian yang merenggut nyawa salah satu anggota AJI Manado tersebut, hingga kini motif dibalik meninggalnya Ryo Noor belum terungkap.
“Apakah ini murni tabrak lari atau ada indikasi lain, belum dapat dipastikan. Pengurus AJI Manado bersama tim advokasi, saat ini sedang mengindetifikasi kasus ini. Jangan sampai kematian Ryo, berkaitan dengan karya jurnalistiknya sebelum almarhum meninggal,” tutur Fransiskus.
Sementara itu, Sekretaris AJI Manado Isa Anshat Yusuf, mengharapkan adanya kesadaran dari terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri.
“Terlepas dari apapun, dalam kejadian yang disengaja atau tidak, ada nyawa yang hilang. Sebagai warga negara, butuh kesadaran dan jiwa besar dari pelaku, agar kasus ini segera diselesaikan,” ungkap Isa.
Menurut Isa, AJI sangat berharap agar kasus meninggalnya Ryo Noor segera terungkap dan terduga segera diamankan sebelum 40 hari sejak kejadian.
“Selain sedang mengindentifikasi, bersama tim advokasi, kami mempersiapkan berbagai langkah yang akan diambil oleh AJI selanjutnya. Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika diperlukan, sebelum 40 hari kematian almarhum, kami akan turun ke jalan, untuk menyuarakan sikap kami ini,” pungkas Isa.