ZONAUTARA.com – Tidak seperti Kalender Gregorian dan Kalender Hijriyah, Kalender Jawa memiliki perhitungan yang unik dan berbeda.
Kalender Jawa adalah warisan budaya dan pengetahuan lokal dari masyarakat Jawa. Kalender ini merupakan peninggalan para leluhur yang hingga saat ini masih banyak digunakan.
Keunikan dari Kalender Jawa ini terletak pada konsep yang disebut Hari Pasaran. Berbeda dengan Kalender Gregorian yang memiliki tujuh hari dalam seminggu, Kalender Jawa hanya memiliki lima hari pasaran.
Kelima hari pasaran tersebut meliputi:
- Legi
- Pahing
- Pon
- Wage
- Kliwon
Tak hanya itu, Kalender Jawa seringkali digunakan oleh berbagai orang untuk mengetahui weton dan angka neptu. Konsep weton dan neptu ini bukan hanya dipercayai oleh masyarakat Jawa, tetapi juga diterima oleh berbagai suku di Nusantara.
Pada bulan Juni 2023, berdasarkan perhitungan Kalender Jawa, bulan tersebut jatuh pada bulan Dulkaidah dan Besar 1956 dan tanggal 1 Juni 2023 berpadanan dengan 12 Sela 1956 – Kamis, Pon, Landhep.
Dalam Kalender Gregorian, bulan Juni 2023 memiliki 30 hari. Namun, dalam Kalender Jawa, periode Juni 2023 Gregorian dimulai dari tanggal 12 Sela, dan berakhir pada tanggal 11 Besar.
Selain istilah hari pasaran, Kalender Jawa juga dikenal dengan konsep wuku.
Berikut Tabel Kalender Jawa yang memadukan tanggal Masehi dengan tanggal Jawa, lengkap dengan hari, hari pasaran dan wuku.