Virgin Orbit, perusahaan peluncur satelit yang didirikan oleh Richard Branson, mengajukan Bab 11 mengenai perlindungan kebangkrutan dan akan menjual bisnisnya, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan hari Selasa (4/4). Bab 11 adalah salah satu bab dari UU Kepailitan Amerika Serikat yang mengatur bisnis yang tidak lagi mampu membayar kreditornya dengan beban keuangannya saat ini.
Perusahaan yang berbasis di California itu pekan lalu mengatakan mem-PHK 85 persen karyawannya, sekitar 675 orang untuk mengurangi pengeluaran karena ketidakmampuannya mendapatkan dana yang memadai.
Virgin Orbit mengalami kemunduran besar awal tahun ini sewaktu upaya untuk meluncurkan roket pertama ke antariksa dari Inggris berakhir dengan kegagalan.
Perusahaan itu telah mengorganisasikan misi peluncuran sembilan satelit ke antariksa dengan Badan Antariksa Inggris dan Cornwall Spaceport.
Hari Selasa (4/4), perusahaan itu mengatakan telah “memulai proses sukarela di bawah Bab 11 UU Kepailitan AS …untuk melakukan penjualan bisnis” dan bermaksud untuk menggunakan proses tersebut “untuk memaksimalkan nilai bisnis dan asetnya.”
Bulan lalu, Virgin Orbit menangguhkan operasi selama beberapa hari sewaktu mengadakan negosiasi pendanaan dan menjajaki berbagai peluang strategis.
Tetapi pada pertemuan yang diikuti semua pihak Kamis lalu, CEO Dan Hart memberitahu para karyawan bahwa operasi perusahaan akan dihentikan “dalam waktu dekat,” lapor media AS ketika itu.
“Meskipun kita telah melakukan upaya luar biasa untuk mengatasi kondisi keuangan kita dan mengamankan dana tambahan, kami pada akhirnya harus melakukan yang terbaik untuk bisnis ini,” kata Hart dalam pernyataan perusahaan hari Selasa.
“Kami yakin teknologi peluncuran mutakhir yang diciptakan tim ini akan memberi daya tarik yang luas bagi pembeli karena melanjutkan proses untuk menjual perusahaan.”
Didirikan oleh Branson pada 2017, perusahaan itu mengembangkan “metode baru dan inovatif bagi peluncuran satelit ke orbit,” sementara “dengan sukses meluncurkan 33 satelit ke orbit akurat mereka,” lanjut Hart.
Saham Virgin Orbit di Bursa New York turun tiga persen pada Senin malam. [uh/ab]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia