Satuan antiteror Densus 88 telah menewaskan dua pria yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok Jemaah Islamiyah, sebuah kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan bertanggung jawab atas serangkaian pemboman pada masa lalu.
Kedua pria tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial BA dan ZK, tewas dalam sebuah baku tembak pada penggerebekan pada Rabu (12/2) malam di Lampung, ujar Aswin Siregar, juru bicara Densus 88. Aswin menambahkan bahwa satu anggota Densus mengalami luka serius akibat baku tembak tersebut.Â
Aswin mengatakan kedua pria itu diduga menyembunyikan Zulkarnaen, mantan kepala militer Jemaah Islamiyah yang berhasil menghindari penangkapan selama 18 tahun dan akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun pada tahun lalu setelah kedapatan menyembunyikan informasi mengenai Bom Bali 2002.
Polisi juga menangkap empat anggota Jemaah Islamiyah lain dalam sebuah operasi terpisah di Lampung pada Selasa (11/4). Penggerebekan tersebut merupakan bagian dari upaya penumpasan terhadap kelompok itu di seluruh wilayah Indonesia, menyusul adanya petunjuk bahwa kelompok itu merekrut dan melatih anggota baru.
Dalam penggerebekan pada Selasa, polisi menyita senapan M-16, beberapa pistol buatan dan senjata tajam.Â
“Kami masih mencari terduga anggota lainnya,” tambah Aswin. [jm/lt/rs]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia