Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa para jenderal yang bertikai di Sudan telah menyetujui gencatan senjata selama tiga hari yang akan dimulai pada Selasa (25/4). Gencatan senjata sebelumnya yang bertujuan untuk menghentikan konflik, dengan cepat hancur.
“Menyusul negosiasi yang intens selama 48 jam terakhir, Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sepakat menerapkan gencatan senjata nasional mulai 24 April tengah malam, selama 72 jam,” kata Blinken dalam pernyataan dua jam sebelum gencatan senjata mulai berlaku. “Dalam periode ini, Amerika Serikat mendesak SAF dan RSF agar segera dan sepenuhnya menegakkan gencatan senjata,” kata Blinken.
Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat juga bekerja dengan mitra untuk membentuk komisi yang akan merundingkan gencatan senjata permanen di Sudan. Konflik antara para jenderal yang bersaing di negara itu berubah menjadi kekerasan mematikan 10 hari lalu.
Blinken bertemu Menteri Luar Negeri Kenya di Washington, pada Senin (24/4) pagi, untuk membahas upaya perdamaian. Mereka juga berbicara melalui telepon dengan rekan-rekan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. [ka/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia