Â
ZONAUTARA.com – Lahan basah adalah suatu ekosistem yang terdiri dari tanah yang selalu tergenang air atau memiliki kandungan air yang tinggi.
Lahan basah dapat ditemukan di berbagai tempat di dunia, mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub.
Di Indonesia, lahan basah sangat penting karena merupakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna yang endemik.
Baca Juga: Pentingnya Sektor Pertanian dalam Perekonomian Indonesia
Lahan basah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Lahan basah berfungsi sebagai tempat penyimpanan air, mengatur tata air, dan mengurangi risiko banjir.
Selain itu, lahan basah juga berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis flora dan fauna, seperti burung, ikan, dan reptil.
Namun, lahan basah di Indonesia mengalami berbagai masalah, seperti perubahan penggunaan lahan, degradasi lahan, dan perubahan iklim.
Baca Juga: Cara Mengolah Sawah yang Baik untuk Meningkatkan Hasil Panen dan Kualitas Padi
Perubahan penggunaan lahan, seperti konversi lahan basah menjadi lahan pertanian atau perumahan, dapat mengurangi fungsi lahan basah dan mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna yang hidup di sana.
Degradasi lahan juga menjadi masalah serius di lahan basah. Degradasi lahan dapat terjadi akibat penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, penggundulan hutan, dan penggalian tambang.
Degradasi lahan dapat mengurangi produktivitas lahan dan mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna yang hidup di sana.
Baca Juga: Najwa Shihab: Jurnalis dan Presenter Terkenal dengan Gaya Wawancara Tajam dan Kritis
Perubahan iklim juga menjadi masalah serius di lahan basah. Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan suhu dan penurunan curah hujan, yang dapat mengurangi ketersediaan air di lahan basah. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna yang hidup di sana.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keberlangsungan hidup lahan basah di Indonesia.