Dua pria bersenjata tak dikenal membunuh dua polisi di Pakistan barat daya, dalam serangan terhadap para petugas vaksinasi polio hari Selasa. (1/8). Penembakan mematikan itu terjadi selama kampanye imunisasi nasional di Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan.
Petugas kepolisian daerah Asif Marwat mengatakan, petugas kesehatan memvaksinasi anak-anak dengan vaksin polio di daerah Nawa Killi, ketika dua pria yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan ke arah mereka dan melarikan diri.
Penembakan itu menewaskan dua polisi penjaga, tetapi para petugas vaksinasi lolos tanpa cedera, kata Marwat. Ia menambahkan, kampanye polio di daerah itu telah dihentikan untuk sementara. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan mematikan itu, namun serangan militan terhadap tim polio sering terjadi di Pakistan.
Kekerasan itu telah menewaskan puluhan petugas kesehatan dan pasukan keamanan yang mengawal mereka. Pemerintah Pakistan meluncurkan program vaksinasi polio terbaru pada hari Selasa untuk memberantas virus yang sangat menular di negara itu.
Seorang juru bicara program polio mengatakan kepada VOA, kampanye selama seminggu itu bertujuan mengimunisasi hampir delapan juta anak balita di 61 distrik, termasuk di Baluchistan.
Pemerintah mengerahkan sekitar 65.000 “petugas garis depan” untuk memberikan vaksin polio kepada anak-anak balita.
Di daerah pedesaan Pakistan yang konservatif, kelompok agama garis keras telah sejak lama menentang dan memandang vaksinasi polio sebagai cara untuk membuat anak-anak Muslim mandul. Militan antipemerintah yang beroperasi di Baluchistan dan di tempat lain di negara itu menganggap para petugas vaksinasi polio sebagai mata-mata pemerintah.
Negara Asia Selatan yang berpenduduk sekitar 230 juta orang itu sejauh ini hanya mendeteksi satu kasus kelumpuhan polio pada seorang anak pada tahun ini, dibandingkan dengan 20 korban tahun lalu. [ps/rd]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia