Sejumlah pejabat mengatakan para insinyur telah memulihkan sebagian layanan kereta penumpang di Pakistan selatan, sehari setelah sebuah kereta penumpang tergelincir di wilayah tersebut. Insiden itu menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 90 lainnya.
Pihak berwenang setempat telah menyerahkan 27 jenazah korban kecelakaan kepada keluarga mereka pada Minggu (6/8) untuk dimakamkan sementara tiga orang korban masih belum dapat diidentifikasi.
Para teknisi masih bekerja di lokasi kecelakaan untuk memulihkan layanan kereta api sepenuhnya, dan puluhan korban luka masih dirawat di rumah sakit hingga Senin (7/8).
Menteri Urusan Perkeretaapian Khawaja Saad Rafiq mengatakan para masinis telah menyelidiki insiden tergelincirnya kereta api tersebut.
“Sayangnya,” kata Saad Rafiq kepada wartawan, “kita tidak memiliki cukup dana untuk merawat jalur kereta api yang sudah tua, dan insiden kemarin tampaknya disebabkan oleh hal tersebut.”
Kecelakaan kereta api di Pakistan sering terjadi dan acap kali terjadi akibat infrastruktur kereta api yang buruk dan kelalaian petugas.
Insiden pada hari Minggu itu terjadi saat kereta Hazara Express, yang memuat 10 gerbong, tergelincir keluar dari rel di dekat stasiun Sarhari. Akibatnya, sejumlah jadwal keberangkatan menjadi tertunda dan jalur utama di wilayah tersebut masih dalam perbaikan, ungkap polisi senior Abid Baloch. [my/jm/rs]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia