ZONAUTARA.COM, MITRA – Dianugrahi keindahan alam yang mempesona, wisata Talawaan Bajo yang terletak di Desa Minaesa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara mulai memperkenalkan berbagai wisata unggulannya.
Salah satu yang membuat Talawaan Bajo menarik untuk dikunjungi adalah tawaran wisata susur sungai. Sepanjang jalur susur, wisatawan akan disunguhkan pemandangan yang beragam, mulai dari eksotisnya hutan mangrove, deretan pohon nipah, serta titik-titik pemancingan ikan yang tak kalah indah.
Untuk mengenalkan keindahan Talawaan Bajo, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dibantu oleh Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) serta perangkat Desa Minaesa, mengundang Dinas Pariwisata, Pengelola BUMDES Desa Budo, Pendamping Kecamatan, Guide Travel, Menejer Fisheries Community Organisasion, Media dan masyarakat setempat untuk berdiskusi bersama sebagai upaya mengembangkan objek wisata.
Dalam kesempatan tersebut, Menejer Fisheries Community Organisasion, Nilam Ratna, turut membantu memberikan pendampingan dangan membuka diskusi pendapat. Ia juga meminta masukan dari tamu undangan, terutama tentang wisata susur sungai.
Sementara itu, Hanny Lores Singa Dirut Sinar Usaha Budo yang juga Pengelola Desa Wisata Budo, mengatakan, untuk mengambangkan potensi wisata, penting bagi desa untuk membangun kerjasama.
“Dalam pengembangan wisata perlu juga membuat surat keabsahan kelompok desa wisata. Selain itu, penting untuk bekerjasama dengan Desa Wisata yang ada disekitar, agar supaya bisa saling menunjang, misalnya perjalanan susur sungai ini bisa turut dipromosikan, maksudnya ya bisa saling mempromosikan objek wisata masing-masing desa,” kata Hanny, Selasa, (3/9/2023).
Dinas Pariwisata Kabupaten dan Hukumtua Desa Minaesa berperan untuk mengawal seluruh surat-surat yang akan dibutuhkan dalam pengembangan desa pariwisata tersebut.
Tak hanya itu, Guide Travel, Hendry Frelans menambahkan, jika penting untuk melihat potensi lain, seperti mendalami pengetahuan tentang jenis-jenis burung yang ada di lokasi wisata, sebab di sekitar lokasi wisata masih banyak terlihat burung-burung endemik yang sebenarnya bisa menjadi salah satu jualan.
“Apalagi turis manca negara, mereka banyak yang lebih tertarik dengan satwa,” ujarnya.
Sebelum diskusi dimulai, tamu undangan diajak menikmati fasilitas wisata berupa jalan menyusuri sungai, bermain kayak, dan menikmati banyak lokasi yang bisa menghilangkan penat serta memanjakan mata para pengunjung.
Untuk bisa berkunjung ke Talawaan Bajo, pengunjung hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 44 menit menggunakan mobil, dengan perkiraan jarak tempuh 21 Kilometer dari Manado sebagai Ibu Kota Sulawesi Utara.