bar-merah

Pemungutan Suara DPR AS Gagal Pecat George Santos

George Santos, anggota Kongres AS yang bermasalah dan telah mengaku melakukan sejumlah kebohongan, akan tetap berada di Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk saat ini setelah pemungutan suara untuk memecatnya gagal pada hari Rabu.

Rekan-rekannya dari Partai Republik di negara bagian New York berusaha menjauhkan diri dari anggota parlemen tersebut, yang telah mengakui berbohong kepada para pemilih dengan mengarang sebagian besar kisah hidupnya termasuk kredensial perguruan tinggi dan pengalaman kerja, dan kemudian menolak untuk mengundurkan diri.

Namun Partai Republik saat ini memegang mayoritas tipis, yaitu empat kursi di DPR yang memiliki 435 kursi. Kehilangan anggota akan membuat pengesahan undang-undang menjadi lebih sulit bagi Partai Republik dan ketua DPR baru mereka, Mike Johnson.

Pemungutan suara untuk mengusir Santos ditolak dengan perbandingan suara 179-213.

Anggota Parlemen AS George Santos di kantornya di Gedung Capitol, Washington, D.C., 1 November 2023. (REUTERS/Julia Nikhinson)

Santos pekan lalu mengaku tidak bersalah atas dakwaan federal terbaru terhadapnya, termasuk mencuri identitas donor dan mengajukan tuduhan penipuan pada kartu kredit mereka.

Ia juga dituduh melakukan penipuan kawat (wire fraud) dan pencucian uang, serta mengumpulkan tunjangan pengangguran yang bukan merupakan haknya selama pandemi virus corona, sebelum terpilih menjadi anggota Kongres.

Seandainya anggota baru DPR tersebut dipecat, hal ini akan menjadi yang pertama kalinya sejak tahun 2002 DPR memberhentikan salah satu anggotanya. Sebelum itu, James Traficant dari Partai Demokrat Ohio diberhentikan karena menghadapi 10 dakwaan termasuk penyuapan.

Komisi Etik DPR meluncurkan penyelidikan terhadap Santos pada bulan Februari dan belum mengeluarkan keputusan atau temuan apa pun. Para pemimpin panel mengatakan pada hari Selasa bahwa komisi itu akan mengumumkan “tindakan selanjutnya” dalam masalah ini pada tanggal 17 November.

Namun anggota Kongres Anthony D’Esposito dari New York telah mencari jalan yang lebih cepat, dengan mengajukan rancangan undang-undang pekan lalu yang, jika rancangan undang-undang tersebut disahkan oleh dua per tiga mayoritas anggota DPR yang hadir, akan mengeluarkan Santos dari majelis.

“Kita harus menyingkirkan penipu ini dari DPR,” D’Esposito, yang distrik kongresnya berbatasan dengan Santos, mengatakan dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Sebagian besar warga negara bagian New York condong ke Partai Demokrat, dan anggota parlemen dari Partai Republik dipandang rentan dalam pemilu 2024 dan beberapa dari mereka – serta konstituen Santos – telah meminta Santos untuk mengundurkan diri. [ab/uh]

Source link



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com