ZONAUTARA.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 pada Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa banyak perusahaan swasta di Indonesia yang telah berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Gibran mengatakan, di antara perusahaan-perusahaan itu adalah Mayapada dan Agung Sedayu. “Sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu. Dan ini akan tambah lagi, mungkin setelah Pilpres, karena pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia,” kata Gibran, dalam acara Debat Cawapres yang digelar KPU, Jumat 22 Desember 2023.
Namun, benarkah klaim yang disampaikan Gibran tersebut?
HASIL CEK FAKTA
Tempo menverifikasi klaim Gibran dengan membandingkan pernyataannya tersebut dengan informasi terkonfirmasi yang sebelumnya sudah dipublikasikan.
Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) melalui websitenya mengatakan bahwa ada tiga rumah sakit bertaraf internasional yang tengah disiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan di IKN. Salah satunya Mayapada Hospital Nusantara.
Sementara Agung Sedayu Group (ASG) menginvestasikan dana senilai Rp 40 trilun untuk pembangunan sejumlah fasilitas. Informasi itu dikonfirmasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), sebagaimana diberitakan Bisnis.com, 21 September 2023.
Dosen Bidang Ekonomi Kerakyatan Universitas Pendidikan Ganesha, Putu S. Kurniawan, mengatakan bahwa beberapa perusahaan telah mulai berinvestasi dalam pembangunan IKN, dengan berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Neni Susilawati, mengatakan banyak investasi yang masuk dalam pembangunan IKN. Menurutnya, tran tersebut akan terus berlanjut.
Neni menjelaskan, sejumlah investor telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN dengan total nilai Rp 200 triliun. Angka itu sekitar separuh dari kebutuhan investasi pada tahun 2024, yang mencapai Rp 466 triliun.
Pemerintah juga telah menerima 305 surat pernyataan minat berinvestasi atau Letter of intent (Loi) Untuk pembangunan IKN. Sebanyak 172 surt berasal dari investor dalam negeri, dan sisanya dari investor asal Singapura, Jepang, Malaysia, dan China.
“Investasi yang telah terealisasi untuk IKN mencapai Rp45 triliun,” Neni, 22 Desember 2023.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyatakan klaim Gibran bahwa sejumlah perusahaan swasta dalam negeri telah berinvestasi untuk pembangunan IKN, di antaranya Mayapada dan Agung Sedayu, adalah benar.