ZONAUTARA.com – Penggunaan Aplikasi Sirekap membuat hasil rekapitulasi suara pada 14 Februari nanti, bergantung dengan ketersediaan jaringan internet yang stabil. Jika tidak terpenuhi, ancamannya tahapan Pemilu 2024 bisa terhambat.
Menindaklanjuti komitmen Pemerintah daerah pada pertemuan sebelumnya bersama KPU dan Bawaslu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), segera melayangkan undangan untuk pertemuan internal secara virtual bersama PT Telkom, PT Telkomsel dan PT LTI, Selasa, 6 Februari 2024.
“Diskusinya fokus memastikan kualitas jaringan internet dan telekomunikasi di Kepulauan Sitaro pada hari pencoblosan, aman,” kata Stanly C F Tukunang, Kepala Dinas Kominfo Kepulauan Sitaro ditemui, Rabu (7/2/2024) di ruang kerja.
Pada umumnya, kata Stanly penyedia jaringan menjamin ketersediaan jaringan internet dan telekomunikasi, dengan berbagai skema mitigasi yang akan dilakukan.
PT Telkomsel dan PT Telkom misalnya, telah mempersiapkan tim untuk penanganan jaringan telekomunikasi pada saat Pemilu nanti.
“Jika listrik mati, pihaknya akan menyediakan kendaraan Genset untuk membekap BTS yang tidak memiliki pasokan listrik cadangan,” katanya mengutip.
Kabar tak sedap justru datang dari PT LTI, dimana pihaknya memastikan jaringan fiber Optik bawah laut saat ini terjadi gangguan, pada jalur Talaud ke Tahuna. Belum bisa dipastikan kapan akan selesai pekerjaan.
Meski begitu, kata Stanly, PT. LTI berupaya memastikan jalur fiber optik bawah laut dari Maluku Utara (Morotai) ke Talaud, Tahuna hingga ke Sitaro meski gangguan, masih bisa digunakan dengan baik.
“Mereka (PT.LTI) memastikan Fiber Optik bawah laut hingga beberapa bulan kedepan masih aman,” jelas Stanly.
Respon KPU Sitaro
Ketua KPU Sitaro, Stevanus Kaaro berharap kondisi jaringan di Kepulauan Sitaro akan ikut membantu suksesi pesta demokrasi yang akan dihelat serentak, antara memilih calon Wakil Rakyat dan Calon Presiden di Indonesia.
Internet menjadi sangat krusial perannya kali ini pada pelaksanaan Pemilu 2024, tidak kalah prioritas dengan listrik dan Bahan Bakar Minyak yang sempat ikut langka di Kepulauan Sitaro.
Menurut Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024, Sirekap adalah perangkat aplikasi berbasis teknologi informasi sebagai sarana publikasi hasil perhitungan suara dan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara, serta alat bantu dalam pelaksanaan hasil perhitungan suara Pemilu.
“Karena itu kami sangat butuh bantuan dan kerja sama dari Dinas Kominfo bersama penyedia jaringan dalam hal ini,” ucap Kaaro.
Pihak KPU juga telah melakukan antisipasi dan mitigasi untuk TPS yang belum memiliki koneksi internet. Sesuai data, Kaaro menghitung, terdapat 46 TPS yang masuk area blankspot.
“Mereka akan melakukan upload datanya pada sistem aplikasi yang nanti digunakan pada daerah terkoneksi jaringan internet dan Telekomunikasi,” jelas Kaaro.
Ia pun berharap pada 14 Februari 2024 nanti, semua gangguan bisa diminimalisir sehingga semua warga bisa berpartisipasi memberikan hak suaranya.