ZONAUTARA.com-Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Djon Ponto Janis membagikan pengalaman pertamanya menggunakan pesawat angkutan perintis SAM Air, dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju ke Bandara Taman Bung Karno di Pulau Siau pada akun media sosialnya.
Sesuai beberapa foto yang diunggah, tampak Ketua DPRD Sitaro, Djon Ponto Janis di dalam pesawat bersama Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sitaro, Joi E B. Oroh, Sekertaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Denny D Kondoj, Kapolres Sitaro AKBP, Iwan Permadi serta pejabat di lingkup pemerintah daerah bersama sejumlah penumpang lainnya.
Dalam postingannya, Ketua DPRD Sitaro, Djon Ponto Janis mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menggunakan moda transportasi udara yang baru di Kepulauan Sitaro.
Menurut Janis, dengan menggunakan pesawat milik PT SAM Air perjalanan yang biasanya dengan kapal laut dilalui kurang lebih lima jam, kini bisa dalam waktu 32 menit saja.
“Dijamin cepat, aman dan nyaman,” tulisnya di Facebook.
Selain itu, ungkap Janis harga tiket dari Bandara Sam Ratulangi menuju ke Bandara Taman Bung Karno Siau sangat terjangkau, hanya ratusan ribu hampir setara dengan tiket kapal laut.
“Kalau dari Manado ke Siau hanya 300 ribu (rupiah) lebih, sedangkan dari Siau ke Manado hanya 200 (ribu) lebih sedikit,” kata Janis.
Sesuai dengan informasi yang diterima Zonautara.com lewat flayer Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, untuk harga tiket pesawat dirilis dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Bandara Taman Bung Karno Siau dipatok Rp. 361.310. Sedangkan jika sebaliknya dari Bandara Taman Bung Karno ke Bandara Sam Ratulangi Manado jauh lebih murah dijual Rp. 274.190.
Wakil rakyat dua periode ini juga menjelaskan, bahwa Pesawat SAM Air ini akan berangkat selama seminggu sekali dengan hanya beroperasi pada hari Senin.
“Berangkat dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Siau 07.00 WITA dan dari Siau ke Manado itu pukul 15.25 WITA,” tuturnya.
Janis mengajak agar angkutan perintis yang disediakan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan bisa dimanfaatkan masyarakat di Kepulauan.
Dia berharap nantinya semua kursi akan terisi penuh sehingga dari maskapai maupun Kementrian Perhubungan akan menambah frekuensi ke Sitaro, menjadi dua kali seminggu.
“Itu tujuan kita sehingga akan lebih lancar, dan rencana kedepan punya pesawat komersil yang lebih besar lagi,” ucap Janis, sembari berharap dengan adanya moda transportasi ini, Sitaro akan lebih sering dikunjungi para pejabat serta membantu meningkatnya perekonomian warga di tanah Karangetang, Mandolokang dan Kolo-kolo (sebutan lain Sitaro).