KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) akan menyelenggarakan pasar murah sebagai respons terhadap perkembangan harga, khususnya harga beras.
Kepala Disperindagkop UKM, Ariono Potabuga, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara terkait penyelenggaraan pasar murah.
“Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 26 Februari hingga 9 Maret 2024, melibatkan 15 Kabupaten/Kota termasuk Kotamobagu. Meskipun Pemerintah Kotamobagu meminta agar pasar murah dimulai pada tanggal 29 Februari, tanggal tersebut masih perlu dikonfirmasi karena mengikuti jadwal dari provinsi,” jelas Ariono, Rabu, (28/2/2024).
Menurut Ariono, pihaknya telah menyiapkan 6 titik dalam satu hari untuk pelaksanaan pasar murah. Pada pagi hari, akan ada 3 titik, dan setelah siang juga akan ada 3 titik.
Distribusi barang murah tersebut akan dilakukan di 4 kecamatan di wilayah Kotamobagu. Selain itu, terdapat satu titik di satu kecamatan dan dua titik di kecamatan lainnya.
Pemerintah Kotamobagu berharap bahwa pelaksanaan pasar murah dapat berjalan dengan baik, aman, dan tanpa kendala apapun.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menghadapi perkembangan harga, khususnya beras.
Ariono Potabuga juga menekankan bahwa koordinasi terus dilakukan untuk memastikan apakah tanggal yang diminta oleh Pemerintah Kotamobagu, yaitu tanggal 29 Februari, dapat disetujui sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak provinsi.
Pasar murah ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah kenaikan harga beras dan memberikan keberlanjutan pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Pihak pemerintah setempat berkomitmen untuk menyediakan 6 titik distribusi dalam sehari, dengan harapan agar kegiatan ini dapat merata di seluruh kecamatan dan memberikan manfaat maksimal bagi warga Kotamobagu.
Pentingnya berkoordinasi dengan pihak provinsi juga menunjukkan kerjasama antar-pemerintah dalam upaya mengatasi masalah harga bahan pokok yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kotamobagu berharap agar kegiatan ini dapat menjadi langkah konkrit dalam mendukung kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Ariono.