KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Langkah progresif Pemerintah Kota Kotamobagu (Pemkot) terlihat jelas dengan dibukanya kembali alun-alun Boki Hotinimbang pada Jumat, 1 Maret 2024.
Renovasi lapangan ini sebelumnya telah dilakukan pada tanggal 17 Juli 2023 dengan total biaya pekerjaan mencapai Rp2 miliar.
Acara peresmian, yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani, memiliki tujuan lebih dari sekadar menyediakan ruang terbuka hijau.
Asripan Nani berharap agar alun-alun Boki Hotinimbang dapat menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi, memberikan manfaat signifikan terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi pada perekonomian Kotamobagu.
“Diharapkan alun-alun Boki Hotinimbang ini akan menjadi pusat berbagai sosial budaya dan ekonomi, sekaligus juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kotamobagu,” ujar Pj Wali Kota Kotamobagu.
Asripan Nani juga mengumumkan bahwa Pemkot dan Polres Kotamobagu telah berkoordinasi untuk mengoptimalkan potensi alun-alun Boki Hotinimbang, terutama pada hari libur.
Upaya ini bertujuan untuk memusatkan aktivitas masyarakat, dengan rencana khusus pada hari Sabtu dan Minggu untuk mengalihkan arus jalan ke alun-alun Boki Hotinimbang.
Peresmian alun-alun Boki Hotinimbang juga diwarnai dengan pencanangan operasional pedagang kaki lima.
Sebagai tambahan, kehadiran Mantan Bupati Bolaang Mongondow dua periode, Ibu Marlina Moha Siahaan, memberikan dimensi sejarah pada acara tersebut.
Ia menyampaikan kilas balik dari pemekaran wilayah di Bolaang Mongondow, dengan alun-alun Boki Hotinimbang menjadi saksi penting dalam perjalanan sejarah tersebut.
“Bunda waktu itu terpilih menjadi Bupati di periode ke dua (2006-2011) dan membuat nazar di tempat ini. Sejarah pemekaran wilayah dimulai di sini, waktu itu dua kabupaten sekaligus dimekarkan, yaitu Kotamobagu, Bolmut, Bolsel, dan Boltim,” jelas Marlina Moha Siahaan.
Dengan dibukanya kembali alun-alun Boki Hotinimbang, Pemkot Kotamobagu menegaskan komitmennya dalam mengembangkan ruang publik yang tidak hanya fungsional tetapi juga memberdayakan sektor ekonomi lokal.