ZONAUTARA.com – Gunung Api Ruang di Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami rrupsi pada Selasa (16/4/2024). Warga di pulau Ruang diminta waspada dan tidak panik.
Setidaknya dalam sehari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dua kali merevisi status Gunung Api Ruang.
Status pertama peningkatan dari normal ke Level II Waspada pada pukul 10.00 Wita pagi dan perubahan status dari Level II Waspada ke Level III Siaga pada pukul 16.00 Wita.
Dalam surat Nomor: 532.Lap/GL.03/BGV/2024 16 April 2024 bersifat segera, perihal Penyampaian Kenaikan Tingkat Aktivitas G. Ruang Dari Level II (Waspada) Menjadi Level III (Siaga), PVMBG menyampaikan bahwa secara pengamatan instrumental periode 1-15 April 2024, kegempaan yang tercatat di Gunung Ruang sebanyak 210 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 3 kali gempa tektonik lokal, dan 163 kali gempa tektonik jauh.
Gempa terasa tercatat 2 kali dengan skala I MMI. Jumlah kegempaan terutama gempa vulkanik dalam yang terjadi pada periode 1-15 April menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024.
Dalam kurun waktu 12 jam, antara pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah gempa vulkanik dalam mengalami eskalasi 198 kejadian dan tercatat gempa tektonik jauh ada 2 kali kejadian.
Aktivitas vulkanik Gunung Api Ruang mengalami peningkatan pasca gempa tektonik dan terasa di area sekitar Gunung Ruang. Jumlah gempa vulkanik dalam (VTA) yang tercatat pada 10 April 2024 terjadi 4 kali, 11 April 2024 (5 kali), 12 April 2024 (6 kali), 13 April 2024 (17 kali), 14 April 2024 (23 kali), 15 April 2024 (146 kali) dan 16 April 2024 – sampai pukul 12.00 (198 kali).
Kata PVMBG lewat surat itu, umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi gempa tektonik. Hal ini diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.
Namun aktivitas vulkanik Gunung Ruang pada periode 1-16 April 2024 terjadi eskalasi pemunculan gempa vulkanik dalam pasca gempa tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024. Menurut BMKG gempa tektonik 9 April mempunyai magnitudo 6.4, kedalaman 27 km dan berlokasi di 94 km baratlaut Pulau Doi, Maluku Utara.
Sedangkan gempa tektonik 14 April mempunyai magnitudo 5.1, kedalaman 10 km dan berlokasi di 122 km baratdaya Pulau Doi, Maluku Utara. Kedua gempa tersebut terasa dengan skala IMMI. Kemunculan VTA biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari kedalaman dalam ke permukaan.
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Joi E.B Oroh meminta supaya masyarakat di Pulau Ruang tidak panik, dan mengikuti rekomendasi yang akan disampaikan PVMBG dimana masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif.
“Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas lewat pemerintah,” kata Joi
Sementara kata dia, Pemerintah Daerah, akan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung untuk perkembangan situasi Gunung Ruang.