Cerita Daniel Matani di malam Gunung Ruang erupsi

Menurut cerita Daniel atau Agus, dia bersama istri dan anaknya yang barusia 11 tahun harus lari ketakutan malam itu.

Gitta Waloni
Penulis:
Editor: neno
Sambil menghadap Gurung Ruang, Daniel bercerita bagaimana ia bertahan di malam itu, (Foto: ZONAUTARA.com/Gita Waloni).

SITARO, ZONAUTARA.com – Daniel Matani (51) yang dibiasa dipanggil Agus, menceritakan kisah bagaimana Ia bersama keluarganya harus berupaya menyelamatkan diri di tengah erupsi Gunung Ruang, pada malam Rabu (17/4/2024) lalu.

Rumahnya berlokasi di Kelurahan Balehumara yang tepat berhadapan dengan Gunung Ruang.

Cerita Daniel Matani di malam Gunung Ruang erupsi
Daniel Matani sedang memancing di Pelabuhan Buahias, (Foto: ZONAUTARA.com/Gitta Waloni).

Menurut cerita Daniel atau Agus, dia bersama istri dan anaknya yang barusia 11 tahun harus lari ketakutan malam itu.

Torang (kami-red) lari ketakutan memang waktu itu.” kata Daniel.

Tak hanya Daniel dan keluarganya, dia juga menyaksikan ada banyak warga yang juga turut lari menjauh dari erupsi yang ada.


“Waktu lari itu, ada banyak orang yang saya lihat. Warga malam itu banyak yang lari menghindar mungkin sekitar ribuan,” kata Daniel, Jumat, (19/4/2024).

Bersama ribuan warga lain, Daniel kala itu lari menghindar ke daerah lebih tinggi di bagian Desa Boto, tepatnya di area perkebunan demi menghindari erupsi dan dampak tsunami.

Saat wawancara dengan reporter ZONAUTARA.com, Daniel tengah memancing di area dermaga Pelabuhan Buhias

Follow:
Memulai karis jurnalistik saat turun meliput bencana Gempa dan Tsunami di Palu, dan hadir di beberapa liputan bencana besar lainnya. Selama Pilkada 2024 aktif meliput Pilgub Sulut
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com