SITARO, ZONAUTARA.COM – Bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung api Ruang di Pulau Tagulandang terus berdatangan. Tidak hanya dari Pemerintah dan warga di Provinsi Sulawesi Utara saja, bantuan juga datang dari Gereja Lifehouse di Jakarta.
Relawan dari Gereja Lifehouse Jakarta membawa bantuan beras dan terpal bagi 240 kepala keluarga yang terdampak di Pulau Tagulandang. Penyaluran bantuan tersebut berlangsung selama Tiga hari, sejak Jumat 26 April 2024 hingga Minggu 28 April 2024.
Terdapat lima lokasi menjadi fokus penyaluran bantuan, yakni di Kelurahan Bahoi dan Balehumara, Kampung Barangka Pehe, Mahangiang dan Lesah.
Bantuan berupa 10 kilogram beras dan satu buah terpal berukuran 8 x 10 meter diserahkan per kepala keluarga.
“Kami fokus dengan beras untuk makanan dan terpal untuk membantu menambal bagian atap rumah yang rusak,” kata Reinol Tumbio, pemilik Sumo Group sebagai tim relawan Gereja Lifehouse Jakarata yang datang ke Pulau Tagulandang.
Reinol menjelaskan, bantuan ini diberikan kepada ratusan kepala keluarga yang terdampak untuk membantu dan meringankan beban pasca erupsi Gunung api Ruang, pada 17 April 2024 lalu.
“Total kami membantu 240 kepala keluarga di Pulau Tagulandang,” ucap dia.
Sementara itu, bantuan yang diberikan ini mendapat respon positif sejumlah warga, salah satunya Rivon Kanalung, warga yang tinggal di Kampung Barangka Pehe.
Menurut Rivon, saat ini warga membutuhkan bantuan baik itu berupa makanan maupun untuk perbaikan rumah.
Rivon merupakan salah satu warga yang berada di area 6 kilometer masuk radius terdampak sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Rumahnya terkena lontaran lava pijar yang menyebabkan bagian atap rusak berat.
Kini untuk memperbaiki rumahnya, ia harus membeli ratusan lembar seng baru, dengan harga yang tidak sedikit.
Sebab itu, saat diwawancarai Rivon tak mampu menyembunyikan kesedihannya.
“Kami sangat berterimakasih kepada pihak Gereja Lifehouse Jakarta yang membantu lewat Sumo Group untuk beras dan terpal. Bantuan ini sangat berharga bagi kami terdampak bencana gunung api,” kata Rivon.
Sesuai data terkahir dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) jumlah warga terdampak erupsi Gunung api Ruang sebanyak 14.045 jiwa dengan rincian 6.842 laki -laki dan 7.044 perempuan.
“Sedangkan pengungsian, total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki – laki dan 3.182 perempuan yang tersebar di 13 titik,” kata Sekertaris Daerah Sitaro, Denny D Kondoj, melalui siaran pers BNPB, Jumat, 26 April 2024.