SITARO, ZONAUTARA.com – Tanggal 4 Mei 2024, Gunung Ruang, sebuah gunungapi tipe strato yangmemuncak pada ketinggian 725 meter di atas permukaan laut (dpl), terus mengalami aktivitas erupsi yang mengkhawatirkan.
Gunung ini terletak di posisi koordinat 2° 18′ 14,19″ LU dan 125° 21′ 58,38″ BT, administratif berada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.
Setelah erupsi eksplosif pada tanggal 17 April 2024, aktivitas erupsi G. Ruang telah mengalami penurunan.
Namun, sejak tanggal 30 April 2024, gunung ini kembali meningkatkan tingkat aktivitasnya dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS).
Erupsi terbaru pada tanggal 1 Mei 2024 menunjukkan tinggi kolom abu mencapai ±600 meter di atas puncak dengan arah condong ke utara.
Kegiatan seismik G. Ruang juga menunjukkan peningkatan, meskipun jumlah kegempaan tercatat sedikit menurun dalam beberapa hari terakhir.
Asap kawah masih teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100 hingga 500 meter dari puncak kawah.
Dengan kondisi ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merekomendasikan langkah-langkah berikut kepada masyarakat sekitar G. Ruang:
- Tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 7 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
- Evakuasi masyarakat yang berada dalam radius 7 km dari pusat kawah aktif ke tempat aman di luar radius tersebut.
- Warga di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim dekat pantai, diminta mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas.
- Gunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik.
- Tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau website resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
- Koordinasi terus dilakukan antara Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten dengan Pos Pengamatan Gunungapi Ruang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Tingkat aktivitas G. Ruang akan terus dievaluasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait gunungapi ini.