SITARO, ZONAUTARA.com – Setelah diliburkan pasca erupsi Gunungapi Ruang, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali membuka sekolah di wilayah Pulau Tagulandang.
Dari 70 Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar di Pulau Tagulandang termasuk sekolah di Pulau Ruang, 40 Sekolah kini resmi dibuka, sementara 30 lainnya yang terdampak rusak akibat lontaran lava pijar masih tetap ditutup.
Data Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro sebelumnya sebanyak 3.156 siswa dan 460 guru tidak bersekolah sejak 17 April 2024, saat erupsi pertama kali terjadi.
Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi. E. B Oroh pada Sabtu, 25 Mei 2024 yang lalu, memerintahkan supaya sekolah yang tidak terdampak segera dibuka, saat memimpin rapat perpanjangan masa tanggap darurat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Budianto Mukau, memastikan sekolah di Pulau Tagulandang sudah dibuka sepekan terakhir.
Menurut Budianto, proses belajar mengajar sudah berjalan normal, meski beberapa siswa dan guru masih belum masuk karena berada di luar daerah.
“Sudah dibuka sejak Senin pekan lalu, usai rapat perpanjangan masa tanggap darurat,” kata Mukau, Sabtu, 1 Juni 2024.
Ia pun berharap, para siswa dan guru untuk segera masuk bagi sekolah yang tidak terdampak, sedangkan bagi sekolah yang rusak pemerintah masih akan mencari formula untuk bisa dilaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
“Kita akan upayakan semua bisa belajar, masih akan dicari solusinya apakah akan menumpang di sekolah terdekat atau kita upayakan bantuan secepatnya untuk perbaikan sekolah darurat,” pungkasnya.