Tampilkan yang terbaik, Kafilah Kotamobagu berjuang menuju Tingkat Nasional di Cabang Syarhil Quran, MTQ XXX Sulut

KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Kafilah dari Kota Kotamobagu berkompetisi dalam cabang lomba Syarhil Qur’an pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Tim yang terdiri dari Tri Wardani Mokodongan (13 tahun) sebagai pembaca tilawah, Susilo Talibo (18 tahun) sebagai pembaca sari tilawah, dan Fabio Milanazzurri Balamba (16 tahun) sebagai pensyarah, membawa judul “Pemimpin yang Beretika Demokrasi dalam Perspektif Al-Qur’an” dalam penampilan mereka.

Fabio Milanazzurri Balamba menyatakan bahwa persiapan mereka telah dimulai sejak tahun 2022.

“Untuk persiapan saya sendiri dan teman-teman lain sudah dari tahun 2022 sampai sekarang, jadi rasanya itu lega sekali saat final ini. Alhamdulilah, kami memberikan penampilan yang terbaik, dan semoga keputusan besok menunggu pengumuman juara,” kata Fabio, Jumat malam, 14 Juni 2024.

Persiapan mereka mencakup pembuatan teks, latihan penampilan, dan tilawah yang difasilitasi langsung oleh sekolah MAN Kotamobagu.

Pemerintah Kota Kotamobagu mendapat apresiasi tinggi dari Fabio atas penyelenggaraan MTQ yang dianggap sudah setara dengan tingkat nasional.

“Bangga menjadi tuan rumah yang bisa membuat kegiatan sebesar ini,” ujarnya.

Advertisment:

Fabio juga memberikan pesan semangat kepada teman-teman peserta MTQ lainnya yang belum bisa menampilkan yang terbaik, “Semangat karena masih ada kesempatan lain,” katanya.

Fabio juga berharap agar kafilah yang sudah lolos ke tingkat nasional dapat berangkat bersama.

Tim kafilah Kota Kotamobagu merasa sangat terbantu dengan akomodasi yang diberikan.

Mereka ditempatkan di Hotel Totabuan Citawaya Kotamobagu dengan pembimbing yang hebat, Pak Amri Wijaya Mamonto.

“Pemondokan jelas yang terbaik karena kafilah Kota Kotamobagu ditempatkan di Hotel Totabuan Citawaya Kotamobagu,” tambah Fabio.

Sekolah MAN Kotamobagu selalu berpartisipasi dalam setiap lomba MTQ selama bertahun-tahun. Namun, untuk cabang Syarhil Qur’an, belum pernah ada yang berhasil mencapai tingkat nasional. Fabio dan timnya berharap mereka bisa menjadi yang pertama.

“Kita semua menunggu pengumuman juara dengan harapan besar bahwa kafilah Kota Kotamobagu akan melangkah ke tingkat nasional dan membawa kebanggaan bagi kota ini,” ucap Fabio.