KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Kafilah dari Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menampilkan penampilan mengesankan dalam cabang lomba syarhil quran di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Sulut.
Dengan semangat yang tinggi, tim ini terdiri dari Meilan Gonibala (17 tahun) sebagai pensyarah, Nafisyah Cahya Kasih Sugeha (17 tahun) sebagai pembaca sari tilawah, dan Mayrah Hayyu Syahada Tala’a (15 tahun) sebagai pembaca tilawah.
Mereka membawakan judul “Pendidikan Karakter sebagai Pondasi untuk Menuju Jati Diri Bangsa”.
Persiapan tim ini telah dimulai sejak setahun yang lalu dengan latihan yang intensif. Meilan Gonibala mengungkapkan perasaannya, “Alhamdulillah dengan latihan kurang lebih 1 tahun, membawa kami memasuki babak final ini dan insya Allah penampilan kami mendapatkan hasil yang maksimal.”
Pada kompetisi ini, kafilah Bolsel tampil memukau dengan busana bertema batik ikonik Bolsel Maleo, yang menambah nuansa lokal dalam penampilan mereka.
Batik tersebut tidak hanya menunjukkan identitas budaya mereka, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan akan warisan budaya daerah.
Meilan juga memberikan rekomendasi kepada teman-temannya untuk ikut serta dalam kegiatan MTQ.
“Kami sangat merekomendasikan mengikuti kegiatan MTQ karena dapat membangun jiwa-jiwa kecintaan kita terhadap Al-Qur’an. Dengan mengikuti lomba seperti syarhil quran, kita jadi lebih baik dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Kesan positif juga diberikan terhadap penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi ini.
“Saat pembukaan sudah seperti tingkat nasional, alhamdulillah sudah bagus sekali,” tambah Meilan. Apresiasi tinggi juga diberikan kepada pemerintah dan panitia penyelenggara atas upaya mereka dalam menyukseskan acara ini.
Sekolah-sekolah di Bolsel telah lama berpartisipasi dalam berbagai lomba MTQ, namun untuk cabang Syarhil Qur’an, prestasi nasional belum pernah diraih. Meilan dan timnya berharap dapat mengubah sejarah ini.
“Kami ingin membuktikan bahwa kerja keras dan doa dapat membawa kami meraih prestasi tertinggi, dan membawa kebanggaan bagi Bolsel di tingkat nasional,” katanya.
Dengan dukungan dari sekolah, keluarga, dan masyarakat, tim Bolsel bersemangat untuk melanjutkan perjuangan mereka.
Mereka berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi dalam bidang keagamaan dan membawa nama baik daerah mereka ke tingkat yang lebih tinggi.