SITARO, ZONAUTARA.com – Hujan dengan intensitas tinggi masih melanda Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) hingga Rabu, 19 Juni 2024. Untuk membantu warga, Pemerintah daerah beri tugas khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL).
Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, seluruh kecamatan di Kepulauan Sitaro masuk kawasan rawan bencana banjir, tanah longsor dan ancaman gunungapi, membuat pemerintah gerak cepat memastikan keselamatan warganya.
Salah satu upaya yakni menjadikan perangkat daerah ASN maupun THL sebagai pelopor atau penyambung informasi kepada masyarakat, membantu pemerintah kecamatan dan desa mengedukasi warganya.
Ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sitaro, Joi E B. Oroh saat memimpin apel Korpri, Rabu 19 Juni 2024 pagi, di kantor Bupati.
Kepada seluruh ASN dan THL, Oroh mengajak bekerjasama untuk bersama menjadi pengingat dan penyambung informasi kepada seluruh masyarakat saat cuaca buruk.
Menurut Oroh, dengan lebih banyak informasi positif dari pemerintah, akan membantu masyarakat terhindar dari bencana.
”Karena itu, selain pemerintah kecamatan dan desa, pemerintah memiliki ASN dan THL yang bisa berperan sebagai pemberi informasi,” kata Oroh.
Saat cuaca buruk, khususnya hujan dengan intesitas tinggi lebih dari satu jam warga diimbau meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang tinggal di lereng gunung atau di bantaran kali.
“Warga diminta untuk segera mengevakuasi mandiri saat hujan berlangsung lama dan terus menerus,” ucapnya.
Sementara itu, warga diminta menyaring informasi yang diterima dan tidak mudah terpengaruh dengan isu di media sosial. Oroh berharap, saat ada informasi yang meragukan langsung melapor kepada pemerintah setempat, supaya tidak menjadi informasi yang menyesatkan.
“Jangan mudah percaya dengan hoax, setiap informasi harus di klarifikasi,” ungkapnya lagi.
Dengan upaya ini, dia berharap dampak bencana akan terminimalisir dan tidak ada korban jiwa, untuk pemerintah kecamatan dan desa diminta proaktif saat cuaca buruk sehingga semua informasi bisa segera ditindaklanjuti.
Diketahui, Kamis 13 Juni 2024, terjadi banjir lahar dingin di tiga lokasi berbeda di Pulau Siau. Bahkan hingga kini ruas jalan penghubung Kota Ulu dan Ondong di jalan kali Batuawang, Kelurahan Bebali belum bisa dilalui kendaraan saat hujan karena masih dibuka sementara dengan kontur jalan licin, dampak banyaknya material banjir menutup jalan serta cuaca yang masih terus turun hujan.
Akibatnya, warga harus berputar dan melawati jalan yang jauh dengan resiko tingginya biaya operasional untuk ke pasar maupun ke Pelabuhan. Dampak lain dari bencana ini juga sempat memutus jaringan telekomunikasi dan listrik ke sejumlah wilayah di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro.