SITARO, ZONAUTARA.com – Dengar keluhan warga Pulau Tagulandang, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro kembali turunkan tim teknis menghitung kerusakan rumah dampak erupsi Gunungapi Ruang, yang terjadi pada April lalu.
Pada saat uji publik selama tiga hari usai tim enumerator selesai menghitung rumah rusak, pemerintah menerima sejumlah keluhan. Permintaan ini disampaikan pemerintah desa maupun warga penyintas erupsi Gunungapi Ruang di Pulau Tagulandang.
“Pimpinan daerah telah memerintahkan tim teknis dari Dinas PUPR, pada Kamis 20 Juni 2024 untuk turun kembali menghitung kerusakan rumah di Pulau Tagulandang,” kata Joickson Sagune, Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Rabu, 19 Juni 2024.
Menurut Sagune, data terakhir Pemerintah menghitung terdapat 3.102 rumah warga, namun data ini dianggap belum sesuai jika mengacu ke data awal jumlah kerusakan lebih dari 3.400 rumah warga.
“Ini disampaikan warga. Jadi, kami kembali akan menghitung ada sekira 300 rumah dari data awal yang belum terdata dan akan di Input sesuai arahan BNPB,” ujarnya.
“Kita perlu mencari hasil yang optimal dan pasca uji publik kami menemukan adanya masukan warga sehingga perlu ditinjau kembali datanya,” beber dia.
Setidaknya erupsi Gunungapi Ruang yang terjadi pada 17 dan 30 April 2024 telah merusak rumah warga di Pulau Ruang dan Tagulandang, tidak hanya bangunan rumah sejumlah fasilitas milik pemerintah di radius 7 kilometer ikut hancur terkena lontaran lava pijar Gunungapi.
Dampaknya, ribuan warga di Pulau Ruang dan Tagulandang di evakuasi hingga keluar Kabupaten Kepulauan Sitaro menggunakan sejumlah kapal. Tercatat warga mengungsi ke Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Pulau Siau di Kabupaten Kepulauan Sitaro.