BOLMONG, ZONAUTARA.com – Cuaca ekstrem dengan hujan berintensitas tinggi melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak Rabu, 26 Juni 2024, dini hari.
Hujan yang terus-menerus sejak pukul 04.00 WITA menyebabkan kapasitas dan debit air sungai meningkat signifikan.
Akibatnya, air sungai meluap dan merendam rumah-rumah warga di beberapa desa pada lima kecamatan di Kabupaten Bolmong.
Banjir ini mengakibatkan kerusakan rumah, infrastruktur, dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
Update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong yang dirilis pukul 20.17 WITA menyebutkan bahwa sejumlah desa di tiap kecamatan terdampak banjir.
Desa-Desa Terdampak Banjir di Kabupaten Bolmong:
1. Kecamatan Dumoga
– Desa Toruakat
– Desa Pusian
– Desa Pusian Barat
– Desa Pusian Selatan
2. Kecamatan Dumoga Timur
– Desa Tonom (dalam pendataan)
– Desa Mogoyunggung (dalam pendataan)
3. Kecamatan Lolayan
– Desa Tanoyan Utara
– Desa Kopandakan 2
4. Kecamatan Dumoga Utara
– Desa Dondomon (dalam pendataan)
– Desa Dondomon Selatan (dalam pendataan)
– Desa Dondomon Utara (dalam pendataan)
– Desa Mopuya Selatan 1 (dalam pendataan)
– Desa Mopuya Induk (dalam pendataan)
– Desa Mopuya Utara (dalam pendataan)
– Desa Tumokang (dalam pendataan)
– Desa Mopugat Selatan (dalam pendataan)
5. Kecamatan Dumoga Barat
Desa Wangga Baru (dalam pendataan)
Desa Doloduo (dalam pendataan)
Desa Doloduo 2 (dalam pendataan)
Infrastruktur yang Terdampak Banjir di Kabupaten Bolmong:
Pemukiman Warga
Kecamatan Dumoga
– Desa Pusian (40 unit rumah, 43 KK)
– Desa Pusian Barat(8 unit rumah, 8 KK/13 jiwa)
– Desa Pusian Selatan (19 unit rumah, 20 KK)
– Desa Toruakat (28 unit rumah, 30 KK, 105 jiwa)
Kecamatan Lolayan
– Desa Tanoyan Utara (50 Unit rumah, 65 KK)
– Desa Kopandakan 2 (3 unit rumah, 3 KK/9 jiwa)
Fasilitas Umum
– Jalan penghubung desa Doloduo dua-desa Makaruo Terputus
– Desa Toruakat (1 Unit Musholah)
Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dengan hujan berintensitas tinggi mulai terjadi sejak pagi hari pukul 04.00 WITA dan terus berlanjut hingga saat ini.
Hujan deras ini meningkatkan kapasitas dan debit air sungai, menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Hal ini disebabkan oleh bibit siklon tropis 98W yang terpantau berada di laut Filipina, tepatnya di sekitar 7.2oLU 128.2oBT dengan kecepatan angin maksimum 37 km/jam dan tekanan udara minimum 1009 hPa. Bibit siklon tropis ini memberikan dampak langsung dan tidak langsung di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kabupaten Bolaang Mongondow,” ucap Inglie, sapaan akrabnya.
Tim penanggulangan bencana bersama masyarakat setempat telah berusaha melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap warga yang terkena dampak.
“Setelah menerima laporan dan informasi dari pemerintah setempat dan masyarakat melalui Pusdalops-PB, BPBD langsung menurunkan personil TRC-PB untuk melakukan kaji cepat di wilayah terdampak,” jelas Abdul Muin. ***