SITARO, ZONAUTARA.com – Dalam sebuah kegiatan berlangsung di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Penjabat (Pj) Bupati Joi E.B Oroh menyampaikan apresiasi dan harapan besar untuk pelestarian budaya lokal.
Acara yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sitaro ini bertujuan untuk menggali, mendokumentasikan, dan mempromosikan budaya daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan era globalisasi, Selasa, 2 Juli 2024 di Auditorium Kantor Bupati Sitaro.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh berterimakasih kepada semua pihak yang hadir dan turut berkontribusi, khususnya jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
“Kegiatan ini bernilai penting, strategis, dan konstruktif terhadap upaya pelestarian adat istiadat dan budaya lokal di daerah ini,” ujarnya.
Oroh juga menekankan bahwa kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD) ini sangat penting untuk mempertahankan kekayaan budaya tak benda seperti cerita rakyat, bahasa daerah, dan tradisi makam khas. Ia berharap melalui diskusi ini dapat dihasilkan buku cerita rakyat, kamus bahasa daerah, dan kajian mendalam tentang tradisi makam khas Palajawa.
“Kekayaan budaya tak benda seperti cerita rakyat, bahasa daerah, dan tradisi makam khas adalah identitas dan jati diri kita sebagai bangsa yang beragam dan kaya akan warisan budaya,” tambahnya.
Penjabat Bupati juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, tokoh adat, dan masyarakat dalam pelestarian budaya. Menurutnya, tanpa kerja sama yang baik, upaya melestarikan budaya tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
“Mari kita saling mendukung dan bekerja sama demi kemajuan budaya Negeri 47 Pulau,” tutupnya dengan penuh semangat, berharap kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi semua pihak.