SITARO, ZONAUTARA.com – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi E B. Oroh mendapati harga beras mulai naik. Hal itu ia temukan saat blusukan ke pasar tradisional termasuk kios sembako bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis, 4 Juli 2024 siang.
Upaya ini dilakukan, sehubungan dengan kegiatan rutin pemerintah untuk pengendalian inflasi di daerah. Karena itu, menurut Oroh, inspeksi mendadak diperlukan untuk memahami keadaan harga, khususnya di pusat perekonomian warga.
Lewat komunikasi dengan para pedagang, Oroh mendapati stok sembako di pasar yang menyuplai kebutuhan warga di Pulau Siau masih sangat tersedia, kendatipun semuanya harus di kirim dari luar daerah.
Sedangkan untuk harga, ditemukan mulai adanya pergerakan kendatipun angkanya tidak signifikan mempengaruhi kondisi ekonomi warga.
“Untuk inflasi di daerah kami melihat belum terjadi, adapun kenaikan untuk beras, sebesar tiga ribu rupiah itu masih sangat terjangkau oleh masyarakat.” kata Oroh.
Selain pasar tradisional, ia juga memantau ketersediaan cadangan beras pemerintah di gudang Bulog di Kelurahan Tetahadeng. Lewat kunjungan itu, pihak Bulog memastikan stok masih tersedia hingga Desember mendatang.
“Informasi sampai enam bulan kedepan masih tersedia,” tuturnya
Sedangkan dua lokasi lainnya yang ikut jadi sasaran Pj Bupati Sitaro, yakni Agen penyaluran BBM dan Puskesmas Ulu.
“Stok BBM kita masih cukup. Sesuai harga eceran tertinggi sedangkan di fasilitas kesehatan untuk obat-obatan tidak pernah kosong,” ungkap Oroh.
Kabupaten Kepulauan Sitaro merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara, yang kebutuhan pokoknya bergantung ke daerah lain. Karena itu, harga di daerah ini tidak sama dengan lebih Kota Manado misalnya.
Biaya angkut transportasi merupakan salah satu faktor yang menentukan jumlah naik turunnya harga suatu barang.