SITARO, ZONAUTARA.com – Salah satu program unggulan, Portal Satu Data milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus digenjot. Saat ini memasuki tahapan pemeriksaan dan verifikasi data yang di input produsen data.
Portal Satu Data, diyakini menjadi salah satu program terbaik yang direncanakan pemerintah daerah. Dimana dalam pengaplikasiannya para Organisasi Perangkat daerah (OPD) disebut sebagai Produsen data, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sitaro sebagai wali data dan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pembina data.
Nantinya Portal Satu Data akan menyediakan data terbuka bagi semua pihak, Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Jurnalis, maupun masyarakat umum bisa mengaksesnya. Dalam website ini, akan tersedia semua data Pemerintah daerah. Hal ini pun bisa menjadi keterbukaan publik dan transparansi pekerjaan pemerintah yang bisa ikut diawasi.
Ditemui di ruang kerja, Rabu 10 Juli 2024, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kepulauan Sitaro, Stanly Tukunang kepada Zonautara.com menjelaskan perihal tantangan bisa mewujudkan program Portal Satu Data. Menurut Tukunang, upaya meyakinkan semua OPD menjadi pekerjaan yang harus dilakukan, pasalnya para produsen data harus menginput ribuan data ke dalam website.
“Saat ini para OPD sudah bisa menginput data,” kata Tukunang.
Tantangan kedua menurut dia yakni, kesiapan anggaran dalam hal keamanan data. Meskipun, saat ini Dinas telah berupaya namun pada tahun kedepan ini akan menjadi fokus Kominfo, serta tantangan ketiga yakni ketersediaan SDM.
“SDM yang dimaksud punya memiliki kompetensi dalam hal pelatihan penggunaan data,” ungkap Tukunang.
Ia menjelaskan, saat ini Portal Satu Data usai proses input data dari OPD dilakukan, Kominfo dan BPS melakukan verifikasi, untuk memastikan data yang masuk bisa dipertanggungjawabkan.
Portal Satu Data sudah terintegrasi dengan E-Walidata SIPD dan Forum Data Online.
“Kami telah melakukan verifikasi data, melaksanakan asistensi selama satu minggu dan dihadiri semua OPD,” ungkapnya.
Meskipun telah di Input dan Verifikasi namun Portal Satu Data belum bisa dilihat atau digunakan karena butuh proses Finalnya. Tukunang menaruh target aplikasi berbasis website ini sudah bisa digunakan di di tahun depan.
“Akhir tahun ini targetnya sudah tersedia semua data,” ucap dia.
Selain bagi masyarakat, Tukunang memastikan Portal Satu Data yang di Input juga menjadi ukuran bagi para OPD. Sehingga setiap Kepala OPD bisa melihat program yang dilaksanakan berhasil atau tidak sesuai data yang ada.