SITARO, ZONAUTARA.com – Kondisi jalan di Kali Batuawang, Kelurahan Bebali di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang tak kunjung diperbaiki pasca diterjang banjir lahar dingin, disorot anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Daerah Pemilihan Nusa Utara, Toni Supit.
Sejak dilanda banjir lahar dingin pada medio Juni 2024 lalu, Jalan di Kali Batuawang di Kelurahan Bebali di Pulau Siau memprihatinkan. Pasalnya, kontur tidak rata membuat pengendara kesulitan melaju kendaraannya. Belum lagi. Kondisi jalan sudah berlubang dan licin karena material lumpur berada di kedua sisi jalan. Untuk bisa melintas warga melewati jalan sementara, tidak beraspal.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Dapil Nusa Utara, Toni Supit menerima wawancara Zonautara.com via ponsel, Rabu, 10 Juli 2024. Toni Supit sebelum menjadi anggota legislatif, selama dua periode telah menjadi Bupati Kepulauan Sitaro, karena itu daerah ini sangat dikenali Bupati pertama pilihan rakyat itu.
Bagi Supit masalah ini harus segera ditindak lanjuti dan dijadikan salah satu fokus utama pembangunan, ini dikarenakan ruas jalan dimaksud merupakan jalan penghubung ke pusat pemerintahan yang berada di Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat dan akses ke pusat pertokoan di Siau Timur.
“Mengingat juga, aktivitas masyarakat pelaku perjalanan ke Manado, harus melalui jalan ini jika akan menuju ke pelabuhan ulu,” kata Supit.
Ia mengakui ada jalan alternatif lewat Kampung Pangirolong, di Kecamatan Siau Timur Selatan tapi ruas jalan dimaksud menempuh jarak yang jauh dan ditempuh dengan memakan waktu lama.
“Jalur Pangirolong juga termasuk kategori medan yang lumayan ekstrem buat pengguna jalan, dikarenakan kontur jalan menanjak dan menurun, apabila kondisi cuaca hujan, jalan tersebut sudah pasti licin,” beber dia.
Supit menekankan ada tiga poin yang harus diperhatikan pemerintah dan akan di perjuangkannya sebagai wakil rakyat. Ia meminta Pemerintah dalam waktu tidak lama harus membuka akses jalan, karena kondisi ini sudah merugikan masyarakat.
“Selain itu, pemerintah sudah harus memikirkan dengan membuat perencanaan akses jalan alternatif serta mengusulkan anggaran,” tegasnya.
Jalan yang terdampak banjir lahar dingin di Kelurahan Bebali ini diketahui masuk jalan provinsi, dan setiap tahunnya menjadi langganan banjir. Karena itu Zonautara.com mencoba menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Utara, Deicy Paath.
Namun tak pernah direspon, kendatipun dihubungi selama dua hari pada Selasa, 9 Juli 2024 dan Rabu 10 Juli 2024, baik dalam chat maupun telepon lewat WhatsApp dimana nomor yang dihubungi aktif namun tidak pernah direspon. Padahal masyarakat kini butuh bantuan pemerintah untuk memperhatikan jalan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sitaro, Joi E B. Oroh saat diwawancarai pekan sebelumnya memastikan sudah berkoordinasi dengan Balai Sungai Sulawesi satu dan Pemerintah Provinsi perihal kondisi jalan di Kali Batuawang.
“Kami sudah berkoordinasi dan bahkan sudah dilakukan upaya juga dari pemerintah daerah Sitaro untuk membersihkan jalan maupun menetapkan SK Tanggap darurat banjir,” kata Oroh.
Marlon, warga Kampung Beong Kecamatan Siau Tengah saat ditemui sedang berdiri di ujung jalan, ia bermaksud ke Pasar di Kota Ulu, namun memutuskan untuk menunda. Pasalnya, untuk sampai ke sana ia terpaksa harus melewati beberapa kampung serta tiga kecamatan, padahal dari Kampung Beong sebelumnya, dia hanya butuh 10 menit untuk sampai di pasar.
“Bisa sampai satu atau dua jam, harus berputar lewat Kampung Pangirolong,” kata Marlon, Sabtu 15 Juni 2024.
Berbeda dengan Vito, saat ditemui ia duduk bersama tiga orang temannya sambil memegang handphone. Vito merupakan penjual es keliling, ia bukan warga Pulau Siau, hanya merantau.
Menurut dia, saat jalan di Kelurahan Bebali tertutup material selama tiga hari, omsetnya jauh menurun. Untuk menjual es, harus berputar ke pusat kota ulu dan sangat menyulitkan. Belum lagi cuaca hujan.
“Sangat susah sekarang mau ambil es ke Ulu harus berputar banyak kampung, pengeluarannya bengkak di minyak,” ungkap Vito.