GORONTALO, ZONAUTARA.COM – Bupati Bonebolango, Merlan Uloli, mengungkapkan bahwa keputusan mengenai perpanjangan status tanggap darurat untuk bencana longsor tambang Suwawa akan ditentukan melalui rapat koordinasi yang digelar besok, Sabtu (13/7/2024).
“Keputusan terkait berlanjut atau tidaknya status tanggap darurat akan kita tunggu hasil rapat koordinasi besok,” ujar Merlan saat ditemui di Posko SAR Terpadu.
Merlan juga menekankan pentingnya persiapan berbagai kebutuhan sebagai tuan rumah, termasuk dapur umum untuk mendukung relawan yang terlibat dalam proses evakuasi korban.
Lebih lanjut, Merlan menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar. Hingga saat ini, jumlah korban yang berhasil dievakuasi mencapai 26 orang yang telah meninggal dunia.
“Terdapat orang dari berbagai daerah, bahkan provinsi, bukan masyarakat Bonebolango yang menetap di sana, mereka ini ‘mobile’,” kata Merlan, menyoroti tantangan dalam pendataan karena tambang Suwawa bersifat ilegal.
Merlan berharap dengan adanya peristiwa ini, pemerintah pusat bisa mengambil kebijakan yang lebih jelas mengenai regulasi pertambangan ilegal. “Kami hanya bisa mengusulkan atau mengimbau, regulasinya bukan ditentukan oleh kita, tapi oleh pusat,” tambahnya.
Proses evakuasi yang melibatkan banyak unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan dari berbagai organisasi, terus diupayakan agar bisa menemukan seluruh korban yang masih hilang.