Paris shops, restaurants say Olympics hammering business
Paris shops, restaurants, bars and clubs are facing an “unprecedented slump in business and footfall”, trade groups said Friday, blaming in part the “heavy security measures” imposed ahead of the Olympic Games starting July 26.
Toko-toko, restoran, bar dan klub di Paris menghadapi “kemerosotan bisnis dan berkurangnya jumlah pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata kelompok perdagangan pada Jumat (19/7), sebagian menyalahkan “langkah-langkah keamanan yang ketat” yang diberlakukan menjelang Olimpiade yang dimulai 26 Juli.
“Despite optimistic forecasts, activity has been down since June, many professionals have seen their revenue fall by 30 percent compared with previous years,” a group of restaurant, hotel, retail and nightspot unions said in a joint statement.
“Meskipun perkiraan optimis, aktivitas telah menurun sejak Juni, banyak pekerja profesional mengalami penurunan pendapatan sebesar 30 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata sekelompok serikat pekerja restoran, hotel, ritel dan tempat hiburan malam dalam sebuah pernyataan bersama.
Their businesses are suffering from tourists avoiding the capital, unfavourable weather, inflation, a tense political situation after President Emmanuel Macron called snap elections, and the Olympic security measures, they said.
Bisnis mereka merugi karena wisatawan menghindari ibu kota, cuaca yang tidak mendukung, inflasi, situasi politik yang tegang setelah Presiden Emmanuel Macron menyerukan pemilihan umum dini, dan langkah-langkah keamanan Olimpiade, kata mereka.
Combined, the headwinds are producing “disastrous economic consequences”, they said.
Hambatan-hambatan tersebut, jika digabungkan, menghasilkan “konsekuensi ekonomi yang menghancurkan”, kata mereka.
The unions urged authorities to communicate more clearly in particular about the security measures, saying they were unable to plan around them without information.
Serikat pekerja mendesak pihak berwenang untuk mengkomunikasikan khususnya mengenai langkah-langkah keamanan dengan lebih jelas, dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat membuat rencana tanpa informasi tersebut.
One example was the Trocadero square near the Eiffel Tower in western Paris, where restaurants are “suffering access restrictions that have sent footfall plunging by 70 percent”, they said.
Salah satu contohnya adalah alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di barat Paris, di mana restoran-restoran “mengalami pembatasan akses yang menyebabkan jumlah pengunjung anjlok hingga 70 persen”, kata mereka.
Elsewhere, security barriers blighting otherwise picturesque streets in the capital are driving prospective customers away, the unions charge.
Di tempat lain, hambatan keamanan yang merusak jalan-jalan yang indah di ibu kota membuat para calon pelanggan menjauh, kata serikat pekerja.
“Many small businesses risk shuttering for good,” they said, calling for the government to set up compensation procedures.
“Banyak usaha kecil berisiko tutup selamanya,” kata mereka, seraya menyerukan pemerintah untuk menetapkan prosedur kompensasi.
“We insist that fair and swift compensation is necessary to make up for the inconvenience and losses suffered because of the Olympic Games,” the unions said.
“Kami minta kompensasi yang adil dan cepat untuk menutupi ketidaknyamanan dan kerugian yang kami derita akibat Olimpiade,” kata serikat pekerja. [es/ft]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia