SITARO, ZONAUTARA.com – Lebih dari sepekan tidak turun hujan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Pemerintah imbau warga antisipasi musim kemarau.
Kepulauan Sitaro punya masalah serius ketika memasuki musim kemarau. Umumnya warga di daerah ini, apalagi di Pulau Siau mengkonsumsi air minum, bersumber dari air hujan.
Karena itu, saat masuk musim kemarau warga mulai dilanda krisis air. Selain dipakai minum, untuk kebutuhan sehari – hari seperti mandi, dan mencuci juga memakai air hujan.
Sebab itu, setelah sepekan tidak turun hujan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sitaro, Joi E.B. Oroh mulai mengingatkan warga supaya mulai berhemat dengan air.
Meski kata Oroh, nantinya Pemerintah pasti akan membantu air ke semua desa di Sitaro, namun pengirimannya akan bergantian tiap desa, ini melihat ketersediaan armada pengangkut air milik daerah masih kurang.
“Mitigasi pertama warga berhemat air,” kata Oroh.
“Pemerintah akan menyalurkan air, dari Desa bisa mengirim surat ke Pemerintah daerah,”ujarnya.
Selain itu, Oroh juga mengingatkan warga terkait dengan bahaya lain, seperti kebakaran hutan, lahan maupun rumah warga. Ini berdasarkan data setiap musim kemarau, tidak pernah absen terjadi kebakaran.
“Sebab, Sitaro punya banyak pengalaman kebakaran hutan dan lahan juga kebakaran rumah,” terangnya.
Akhirnya Oroh mengimbau semua pihak bekerjasama saling mengingatkan baik dari Pemerintah daerah, kecamatan hingga ke tingkat desa, sehingga bencana bisa teratasi atau di antisipasi.