KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru, Sabhara Samapta Polres Kotamobagu rutin melaksanakan patroli di sekitar sekolah-sekolah yang ada di Kotamobagu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada siswa yang berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung, sebagai upaya mengantisipasi tawuran dan penyalahgunaan obat-obatan.
Bripka Wayan Karpa, yang memimpin patroli pada Rabu, 31 Juli 2024, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan dari para guru mengenai siswa yang sering bolos sekolah.
“Mengantisipasi anak-anak yang berada di luar sekolah di saat jam mata pelajaran berlangsung, yang bisa saja mengonsumsi obat-obatan hingga terlibat tawuran. Seperti yang terjaring kali ini, ada siswa dari SMP Negeri 2 Kotamobagu yang ditemukan di Kelurahan Molinow sedang bermain PlayStation (PS) saat jam belajar,” ungkap Wayan.
Wayan juga berharap bahwa dengan adanya patroli ini, siswa-siswa akan lebih termotivasi untuk belajar.
“Harapannya anak-anak agar lebih giat, serius lagi belajar karena anak-anak ini merupakan masa depan. Kami dari kepolisian sangat menyayangkan jika generasi muda rusak sejak dini, seperti bolos sekolah. Kami berharap mereka bisa diarahkan untuk menjadi lebih baik dan lebih cerdas nantinya,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu, Moh. Aljufri Ngandu, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa Disdik Kotamobagu telah bekerja sama dengan Kepolisian, Satpol-PP, dan cabang Disdik Provinsi Sulawesi Utara dalam operasi serupa.
“Kerjasama antara Kepolisian, Satpol-PP, Dinas Pendidikan terkait dengan anak-anak kami ini yang berkeliaran saat jam pelajaran. Beberapa waktu lalu, kami juga melaksanakan operasi bersama, bahkan bersama cabang Disdik Provinsi Sulawesi Utara karena berkaitan juga dengan SMA,” jelas Aljufri.
Sedangkan, Kepala SMP Negeri 2 Kotamobagu, Irvan Abdul Gias Arif, juga memberikan komentar terkait siswa yang tertangkap basah oleh Polres Kotamobagu.
“Jika ada siswa yang tertangkap, langsung dilakukan pembinaan oleh guru piket dan selanjutnya oleh guru BK. Siswa tersebut diantar ke rumah orang tua sekaligus mengundang orang tua siswa ke sekolah untuk berdiskusi mengenai pengawasan anak,” kata Irvan.
Ia menambahkan bahwa ada sanksi bagi siswa yang kedapatan berulang kali bolos sekolah. “Untuk sanksi, jika sudah berulang, siswa akan dikembalikan sementara ke orang tua agar ada efek jera. Seperti biasanya, sekolah juga melakukan patroli keliling, namun kali ini kami tidak sempat ke Kelurahan Molinow,” tutup Irvan.